Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , , » 7 Ibadah Sunnah, 7 Penjaga Iman (3)

7 Ibadah Sunnah, 7 Penjaga Iman (3)

4. Melakukan Shalat Dhuha


”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan Empat Rakaat Shalat Dhuha pada pagi hari, maka aku akan mencukupi kebutuhanmu pada akhir hayatmu” (HR Ahmad dan Abu Ya’la).

Beliau
(Rasul SAW)  berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku Tidak Pernah Meninggalkannya:


Pertama – Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan Shalat Witir


Kedua – Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat Shalat Dhuha, karena Shalat Dhuha adalah shalatnya ’Awwabin’-orang yang bertobat kepada Allah SWT serta meninggalkan maksiat


Ketiga – Hendaknya aku berpuasa 3 hari setiap bulan – (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)


Salah satu makna fungsional Shalat Dhuha adalah agar pelakunya mendapatkan rezeki dan dijauhkan dari kemiskinan  sebagaimana dimaksud dalam Hadis  ”Shalat Dhuha itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)

”Siapa yang mengerjakan
Shalat Dhuha 2 rakaat – dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yang lupa. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang ahli ibadah. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya dicukupi oleh Allah SWT. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 8 rakaat – maka Allah SWT mencatatnya termasuk golongan yang tunduk dan menghabiskan waktunya untuk beribadah. Dan, siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 12 rakaat – maka Allah SWT membangunkan baginya sebuah istana indah dalam surga. Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali AllahSWT pasti memberikan anugerah serta sedekah kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).

5. Bersedekah


Maha suci AllahSWT, Dzat yang telah membersihkan hati orang-orang beriman dari sifat angkuh dan serakah.  Allah SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.



Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan keikhlasan. Kita bersedekah tidak mengharapkan balasan dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin Allah SWT lah yang akan membalas. Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah mengungkit-ungkit dan selalu menyebut-nyebut sedekah itu di depan umum.

”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang
dan di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.  Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)

”Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah seperti satu biji yang menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan Allah akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki,
dan Allah itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)

”Siapa yang membantu menyelesaikan kesusahan seseorang di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), A
llah pasti membantu menyelesaikan kesusahannya di dunia dan akhirat ” (HR. Bukhari).




Sumber: serial Artikel singkat ” 7 Sunnah Harian NABI SAW ”
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger