”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan Empat Rakaat Shalat
Dhuha pada pagi hari, maka aku akan mencukupi kebutuhanmu pada akhir hayatmu”
(HR Ahmad dan
Abu Ya’la).
Beliau (Rasul SAW) berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku Tidak Pernah Meninggalkannya:
Beliau (Rasul SAW) berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku Tidak Pernah Meninggalkannya:
Pertama – Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan Shalat Witir
Kedua – Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat Shalat Dhuha, karena Shalat Dhuha adalah shalatnya ’Awwabin’-orang yang
bertobat kepada Allah SWT serta meninggalkan maksiat
Ketiga – Hendaknya aku berpuasa 3 hari setiap bulan – (HR. Tirmidzi
dan Nasa’i)
Salah satu makna fungsional Shalat Dhuha adalah agar pelakunya mendapatkan rezeki dan
dijauhkan dari kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam Hadis ”Shalat Dhuha itu mendatangkan
rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali
orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)
”Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 2 rakaat – dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yang lupa. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang ahli ibadah. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya dicukupi oleh Allah SWT. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 8 rakaat – maka Allah SWT mencatatnya termasuk golongan yang tunduk dan menghabiskan waktunya untuk beribadah. Dan, siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 12 rakaat – maka Allah SWT membangunkan baginya sebuah istana indah dalam surga. Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali AllahSWT pasti memberikan anugerah serta sedekah kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).
5. Bersedekah
”Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 2 rakaat – dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yang lupa. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang ahli ibadah. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya dicukupi oleh Allah SWT. Siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 8 rakaat – maka Allah SWT mencatatnya termasuk golongan yang tunduk dan menghabiskan waktunya untuk beribadah. Dan, siapa yang mengerjakan Shalat Dhuha 12 rakaat – maka Allah SWT membangunkan baginya sebuah istana indah dalam surga. Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali AllahSWT pasti memberikan anugerah serta sedekah kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).
5. Bersedekah
Maha suci AllahSWT, Dzat yang telah membersihkan hati orang-orang beriman dari sifat angkuh
dan serakah. Allah SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba,
simpati sekaligus empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan,
melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan keikhlasan. Kita
bersedekah tidak mengharapkan balasan dari orang yang kita bantu. Kita harus
yakin Allah
SWT lah yang akan membalas. Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang
bersedekah mengungkit-ungkit dan selalu menyebut-nyebut sedekah itu di depan
umum.
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang dan di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)
”Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah seperti satu biji yang menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan Allah akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)
”Siapa yang membantu menyelesaikan kesusahan seseorang di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), Allah pasti membantu menyelesaikan kesusahannya di dunia dan akhirat ” (HR. Bukhari).
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang dan di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)
”Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah seperti satu biji yang menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan Allah akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)
”Siapa yang membantu menyelesaikan kesusahan seseorang di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), Allah pasti membantu menyelesaikan kesusahannya di dunia dan akhirat ” (HR. Bukhari).
Sumber: serial Artikel
singkat ” 7 Sunnah Harian NABI SAW ”
Posting Komentar