Abu Laits Samarqandi menulis sebuah hadis, “Barang
siapa meninggalkan sholat fardu dengan sengaja walaupun satu sholat, namanya
akan tertulis di pintu neraka yang ia masuki.”
Ibnu Abbas berkata, ”Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda,‘Katakanlah, ya Allah, janganlah salah seorang dari kami menjadi orang-orang yang sengsara.’ Kemudian Rasulullah SAW bertanya, ‘Tahukah kamu siapakah mereka itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Mereka adalah orang yang meninggalkan sholat. Dalam Islam mereka tidak akan mendapat bagian apa pun’.
Ibnu Abbas berkata, ”Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda,‘Katakanlah, ya Allah, janganlah salah seorang dari kami menjadi orang-orang yang sengsara.’ Kemudian Rasulullah SAW bertanya, ‘Tahukah kamu siapakah mereka itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Mereka adalah orang yang meninggalkan sholat. Dalam Islam mereka tidak akan mendapat bagian apa pun’.
Disebutkan dalam hadis lain, barang siapa meninggalkan
sholat tanpa alasan yang dibenarkan syariat, pada hari kiamat Allah SWT tidak
akan memedulikannya, bahkan Allah SWT akan menyiksanya dengan azab yang pedih.
Diriwayatkan, pada suatu hari Rasulullah SAW berkata, ”Katakanlah,
ya Allah, janganlah Engkau jadikan seorang pun di antara kami celaka dan
diharamkan dari kebaikan.”“Tahukah kalian siapakah orang yang celaka, dan
diharamkan dari kebaikan?”“Siapa, ya, Rasulullah?” “Orang yang meninggalkan sholat,”
jawab Rasulullah.
Dalam hadis yang berhubungan dengan peristiwa Isra Mi’raj,
Rasulullah SAW mendapati suatu kaum yang membenturkan batu ke kepala mereka.
Setiap kali kepala mereka pecah, Allah memulihkannya seperti sedia kala.
Demikianlah mereka melakukannya berulang kali. Lalu, beliau
bertanya kepada Jibril, “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?” “Mereka adalah orang-orang yang kepalanya merasa
berat untuk mengerjakan sholat,” jawab Jibril.
Diriwayatkan pula, di neraka Jahanam ada suatu lembah
bernama Wail. Andaikan semua gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya akan
meleleh karena panasnya yang dahsyat. Wail adalah tempat orang-orang yang
meremehkan dan melalaikan sholat, kecuali jika mereka bertobat.
Bagi mereka yang memelihara sholat secara baik dan benar,
Allah SWT akan memuliakannya dengan lima hal, dihindarkan dari kesempitan
hidup, diselamatkan dari siksa kubur, dikaruniai kemampuan untuk menerima kitab
catatan amal dengan tangan kanan, dapat melewati jembatan shirathal mustaqim
secepat kilat, dan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.
Dan barang siapa meremehkan atau melalaikan sholat, Allah
SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan
ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, dan tiga siksaan saat bertemu
dengan Allah SAW.
Adapun enam siksaan yang ditimpakan di dunia adalah dicabut
keberkahan umurnya, dihapus tanda kesalehan dari wajahnya (pancaran kasih
sayang terhadap sesama), tidak diberi pahala oleh Allah semua amal yang
dilakukannya, doanya tidak diangkat ke langit, tidak memperoleh bagian doa kaum
salihin, dan tidak beriman ketika roh dicabut dari tubuhnya.
Adapun tiga siksaan yang ditimpakan saat meninggal dunia
ialah mati secara hina, mati dalam keadaan lapar, dan mati dalam keadaan haus.
Andai kata diberi minum sebanyak lautan, ia tidak akan merasa puas.
Sedangkan tiga siksaan yang didapat dalam kubur ialah, kubur
mengimpitnya hingga tulang-belulangnya berantakan, kuburnya dibakar hingga
sepanjang siang dan malam tubuhnya berkelojotan menahan panas, tubuhnya
diserahkan kepada seekor ular bernama Asy-Syujaul Aqra. Kedua mata ular itu
berupa api dan kukunya berupa besi, kukunya sepanjang satu hari perjalanan.
Kitab Qurratul Uyun
Posting Komentar