”Aku diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyiksamu,
karena engkau mengundurkan sholat Subuh hingga terbit matahari, mengundurkan
sholat Zuhur hingga Asar, mengundurkan sholat Asar hingga Magrib, mengundurkan
sholat Magrib hingga Isya, dan mengundurkan sholat Isya hingga Subuh,”
kata ular itu. Setiap kali ular itu memukul, tubuh mayat tersebut melesak 70
hasta, sekitar 3.000 meter, ke dalam bumi.
Ia disiksa dalam kubur hingga hari kiamat. Di hari kiamat,
di wajahnya akan tertulis kalimat berikut: Wahai orang yang mengabaikan hak-hak
Allah, wahai orang yang dikhususkan untuk menerima siksa Allah, di dunia kau
telah mengabaikan hak-hak Allah, maka hari ini berputus asalah kamu dari
rahmat-Nya.
Adapun tiga siksaan yang dilakukan ketika bertemu dengan
Allah SWT adalah,
Pertama, ketika langit terbelah, malaikat menemuinya, membawa
rantai sepanjang 70 hasta untuk mengikat lehernya.
Kemudian memasukkan rantai itu ke dalam mulut dan
mengeluarkannya dari duburnya. Kadang kala ia mengeluarkannya dari bagian depan
atau belakang tubuhnya.
Malaikat itu berkata, ”Inilah balasan bagi
orang yang mengabaikan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah.”
Ibnu Abas berkata, ”Andai kata satu mata rantai itu jatuh ke dunia,
niscaya cukup untuk membakarnya.”
Kedua, Allah tidak memandangnya.
Ketiga, Allah tidak menyucikannya, dan ia memperoleh siksa
yang amat pedih. Demikianlah ancaman bagi orang-orang yang sengaja melalaikan
sholat.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada
orang yang bersegera menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa yang
dilarang oleh-Nya. Amin..
Rasulullah SAW bersabda, “Sembahlah Allah seakan
engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya Dia
melihatmu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kitab Qurratul Uyun
Posting Komentar