Rasulullah SAW mengetahui diantara umatnya, terlambat dalam mengerjakan shalat subuh walaupun sedikit. Hal ini bisa disebabkan karena seharian penuh disibukkan menyelesaikan pekerjaanya.
Jika
tidak malahan hampir semalam suntuk begadang karena kebetulan memperoleh rezeki
dit engah malam. Alhasil waktu tidurnya terbatas ataupun seolah semalaman tidak
cukup untuk membayar kelelahannya. Hingga subuh hampir habis, dia tidak
mendapati shalat berjama’ah.
Maka selama dia masih menjumpai satu raka’at
shalat subuh dan pada saat itu matahari belum terbit, dia dianggap telah
menunaikan shalat subuhnya.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, dari Abu Huraihah r.a berkata, Rasulullah SAW
bersabda, “Siapa yang menjumpai (menunaikan shalat) satu raka’at shalat subuh
selama matahari belum terbit maka dia telah menunaikan shalat subuh, dan siapa
yang menjumpai satu raka’at shalat ashar selama matahari belum tenggelam, maka
ia telah menunaikan shalat ashar.” (H.R Muslim)
Tapi bagaimanapun juga, alangkah indah dan
beruntungnya kita jika bisa secara istiqomah menjalankan shalat subuh secara
berjama’ah. Kita akan mendapat pahala yang berlipat ganda dibandingkan kita
shalat sendiri.
Ini tertuang dalam sebuah hadis, “Shalat berjamaah (bagi kaum
lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding
dua puluh lima lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu
shalat subuh. Kemudian naiklah para malaikat yang menyertai kamu pada malam
harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka padahal Dia lebih mengetahui
keadaan mereka. Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan? mereka
menjawab, “Kami tinggal mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka
dalam keadaan shalat juga.”(H.R.Al-Bukhari).
Santya Herfian
Posting Komentar