Mbah Maidah adalah salah satu pemuka atau orang yang Mbau Rekso di dusun Kauman Ngembal Rejo ini. Mbah Maidah merupakan Waliyullah (Orang Sholih) yang melanjutkan perjuangan Mbah Poncowati yakni yang merupakan Tokoh Generasi Ke-3 (tiga) di Desa Ngembal Rejo dan terkenal sebagai salah satu seniman kuno yang menulis Al-Quran di kulit kambing
Mbah
Maidah adalah putra dari pasangan K. Mustahal dan R. Nyai Kuning dari kerajaan
Solo.Saudara Mbah Maidah di antaranya adalah Tuan Tengah dan Bapak
Kudarmi. Ada satu cerita yang menyatakan bahwa Mbah Maidah pernah menulis
al-Qur'an dengan menggunakan pena tradisional.Pada zaman dahulu, pena tersebut
dikenal dengan nama pena sodo aren dan medianya menggunakan kulit
kambing.Karyanya tersebut sebanyak 4 buah. Beliau
dalam menulis Al Quran ini disertai puasa, setiap berbuka dan sahur cukup
dengan nasi yang menempel di 1 tutulan pena.
Dan
sekarang salah satu karyanya di abadikan di Museum Nasional
Jakarta. Menurut cerita, karyanya bisa sampai di Museum Jakarta,
karena pada waktu itu Mbah Maidah menghadiahkan karyanya tersebut kepada
Ratu Sima Jepara, sebagai bukti Bapak Kepala Desa Kauman Ngembalrejo pernah
berkata bahwa di desa ini pernah ditemukan kalung yang bertuliskan Ratu Sima,
.Menurut warga ngembal rejo,bahwa Mbah Maidah adalah sosok pemuka masa dulu
yang menyebarkan agama islam, beliau terkenal ahli riyadoh (tirakat) sehingga
mampu membuat karya yang tidak semua manusia bisa melakukannya, dan beliau juga
termasuk salah satu orang yang menjadi perintis di dirikannya
Masjid Al-Huda di dusun kauman Ngembalrejo yang makmur dan sejahtera ini
Betapa
sulitnya mencari maqom tokoh ini karena tidak begitu masyhur dikalangan
masyarakat Ngembal, sampai-sampai tetangga dekat maqom saja tidak mengetahui
letak pasnya maqom beliau. Banyak peziarah dari santri-santri pondok setiap
hari Jumu'ah, tetapi jarang bagi masyarakat umum.
Maqom Mbah Maidah ini terletak di Desa Ngembal Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, tepatnya di belakang Masjid Jami' Al-Huda. Dibelakang masjid ini merupakan pemakaman umum, tetapi untuk maqom beliau di kilung besi dengan cat hijau. Rute menuju maqom beliau adalah Pabrik Jambu Bol yang pinggir jalan ke timur, ada plang catering "RG" ambil kiri masuk ke utara kira-kira 50 meter, pertigaan ambil kiri lurus 5 meter, ada pertigaan ambil kanan lurus kira2 200 meter ada pertigaan ambil kanan lurus 15 meter ada pemakaman umum, disitulah maqom Mbah ma’idah.
Sumber: Tulisan Mifrohul Hana dan H. Muhammad Nur (salah satu sesepuh
dan Imam Masjid Jami' Al-Huda)
Posting Komentar