Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Masa Muda Bukan Masa Berfoya-foya

Masa Muda Bukan Masa Berfoya-foya

Setelah dilahirkan kedunia setiap manusia mengalami beberapa proses (masa), yaitu bayi, kanak-kanak, remaja (masa muda), dan masa tua.


Adapun masa muda, kata sebagian orang adalah waktu untuk hidup foya-foya, masa untuk bersenang-senang. Ada juga sebagian mereka mengatakan, “Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga.” Inilah guyonan sebagian pemuda. Bagaimana mungkin waktu muda foya-foya, tanpa menuntut ilmu agama, tanpa duduk dekat bersama orang sholeh dan tanpa amalan sholeh, lalu mati bisa masuk surga?


Sungguh hal ini dapat kita katakan sangatlah mustahil. Untuk masuk surga pastilah ada sebab dan tidak mungkin hanya dengan foya-foya seperti itu.


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menasehati seorang sahabat yang tatkala itu berusia muda (berumur sekitar 12 tahun) yaitu Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang pundaknya lalu bersabda,


ﻛُﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻛَﺄَﻧَّﻚَ ﻏَﺮِﻳْﺐٌ , ﺃَﻭْ ﻋَﺎﺑِﺮُ ﺳَﺒِﻴْﻞٍ


“Hiduplah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara.” (HR. Bukhari no. 6416)


Lihatlah nasehat yang sangat bagus sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat yang masih berusia belia. Ath Thibiy mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memisalkan orang yang hidup di dunia ini dengan orang asing (al gharib) yang tidak memiliki tempat berbaring dan tempat tinggal. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan lebih lagi yaitu memisalkan dengan pengembara. Orang asing dapat tinggal di negeri asing. Hal ini berbeda dengan seorang pengembara yang bermaksud menuju negeri yang jauh, di kanan kirinya terdapat lembah-lembah, akan ditemui tempat yang membinasakan, dia akan melewati padang pasir yang menyengsarakan dan juga terdapat perampok. Orang seperti ini tidaklah tinggal kecuali hanya sebentar sekali, sekejap mata.” (kitab Fathul Bariy, 18/224).


Hal penting inilah kadang tidak menjadi perhatian bagi kebanyakan generasi muda islam, mereka tidak serius menghadapi masa muda, terlalu banyak bercanda,bermain-main,membuang-buang waktunya sia-sia, padahal mereka banyak sekali melihat contoh kehidupan orang tua yang pahit,akibat waktu muda disia-siakannya.


Nasehat mulia yang super komplit bisa memacu diri agar lebih berarti dan berharga, sebenarnya sudah tertuang dalam hadits mulia baginda yang diriwayatkan Al Hakim:


ﺍِﻏْﺘَﻨِﻢْ ﺧَﻤْﺴًﺎ ﻗَﺒْﻞَ ﺧَﻤْﺲٍ : ﺷَﺒَﺎﺑَﻚَ ﻗَﺒْﻞَ ﻫَﺮَﻣِﻚَ ﻭَ ﺻِﺤَّﺘَﻚَ ﻗَﺒْﻞَ ﺳَﻘَﻤِﻚَ ﻭَ ﻏِﻨَﺎﻙَ ﻗَﺒْﻞَ ﻓَﻘْﺮِﻙَ ﻭَ ﻓَﺮَﺍﻏَﻚَ ﻗَﺒْﻞَ ﺷَﻐْﻠِﻚَ ﻭَ ﺣَﻴَﺎﺗَﻚَ ﻗَﺒْﻞَ ﻣَﻮْﺗِﻚَ


“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :


[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,


[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,


[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,


[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,


[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”


Mudah-mudahan Allah Ta'ala memberi kita pertolongan dan menjadikan generasi kita para muda-mudi islam, generasi yang diharapkan oleh Rasulullah, menyiapkan diri untuk berbekal ilmu dan amal.



Penulis dari Ponpes APIK Kaliwungu
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger