Suatu ketika malakul maut menziarahi nabiyalloh Ya'qub AS
Nabi Ya'qub: "Apakah kedatanganmu untuk berziarah atau
untuk mencabut nyawaku?"
Malakul maut: "Aku datang untuk berziarah padamu"
Nabi Ya'qub: "Aku akan mengutarakan hajatku
padamu"
Malakul maut: "Apakah itu ?"
Nabi ya'qub: "Jika ajalku telah dekat dan engkau akan
cabut nyawaku, aku mohon engkau mengirim tanda tanda kepadaku".
Malakul maut: "Baiklah... aku akan mengirimkan dua atau
tiga utusanku/tanda itu kepadamu".
Dan ketika ajal nabi Ya'qub as telah tiba, malakul maut pun
datang lagi
Nabi Ya'qub: "Apakah kedatanganmu untuk berziarah atau
untuk mencabut nyawaku?"
Malakul maut: "Kedatanganku kali ini untuk mencabut
nyawamu"
Nabi Ya'qub: "Bukankah sebelumnya engkau mengatakan
bahwa akan engkau akan mengutus dua atau tiga utusan sebagai tanda dekatnya
ajalku ?".
Malakul maut: "Aku telah lakukan itu wahai nabiyalloh,
Lihatlah rambut putihmu setelah warna hitam (beruban), Lemah jasadmu setelah kuat, dan bungkuk badanmu setelah
tegak. Itu semua utusanku wahai nabi Ya'qub kepada keturunan Adam
as sebelum mati
ﻣﻀﻲ ﺍﻟﺪﻫﺮ ﻭﺍﻻﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺬﻧﺐ ﺣﺎﺻﻞ .................. ﻭﺟﺎﺀ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻤﻮﺕ
ﻭﺍﻟﻘﻠﺐ ﻏﺎﻓﻞ
ﻧﻌﻴﻤﻚ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻏﺮﻭﺭ ﻭﺣﺴﺮﺓ .................... ﻭﻋﻴﺸﻚ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ
ﻣﺤﺎﻝ ﻭﺑﺎﻃﻞ
Masa telah berlalu dan dosa-dosa semakin menumpuk, datanglah
tanda-tanda kematian, namun hati tidak mempedulikan.
Nikmatmu di dunia menjadi kesesatan dan kesalahan, dan
hidupmu di dunia adalah sebuah kebathilan
Sumber: Mukasyafatul_Quluub
Home
Posting Komentar