Rasulullah SAW bersabda bahwa anak keturunan Adam memiliki kewajiban untuk
bersedekah setiap harinya sejak matahari mulai terbit.
Seorang sahabat yang tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan bertanya,
“Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang
bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” Rasulullah SAW
bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan
nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian
menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan
Abu Dzar).
Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah, “Tersenyum ketika
bertemu saudaramu adalah ibadah.” (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).
Salah seorang sahabat, Abdullah bin Harits, pernah menuturkan tentang
Rasulullah SAW, “Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum
daripada Rasulullah SAW.” (HR Tirmidzi).
Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun,
sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR Muslim).
Mungkin kita sering berpikir bahwa sedekah itu berkaitan erat dengan harta
benda seperti pemberian uang, pakaian, atau apa pun yang bisa langsung
dinikmati penerima dalam bentuk materi.
Hal itu juga mungkin yang ada dalam
pikiran para sahabat Rasulullah SAW, sehingga mereka sangat gelisah kemudian
mempertanyakannya. Karena itu, tidak semestinya seorang Muslim membiarkan satu
hari pun berlalu tanpa dirinya terlibat dalam kegiatan bersedekah.
Jika kita punya wawasan sempit mengenai pengertian bersedekah, tentulah hal
itu menjadi mustahil. Di antara keistimewaan sedekah adalah menolak bala
(musibah).
Dari Sayyid Ali Ar-Ridha, dari Sayyid Ja’far Ash-Shadiq, dari Sayyid
Ali Zainal Abidin, dari Ali bin Abi Thalib Radiyallahu Anhum, bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Sedekah itu dapat menghindarkan diri dari kematian yang tidak
baik, menjaga diri dari tujuh puluh macam bencana.”
Imam Ibnul Qoyyim RA dalam
bukunya al-Wabil ash-Shayyib berkata, “Sesungguhnya sedekah bisa memberikan
pengaruh yang menakjubkan untuk menolak berbagai bencana, walaupun pelakunya
orang yang Fajir (pendosa), zalim, atau bahkan orang kafir.”
Al Kisah
Posting Komentar