Gebyar Harlah NU Ke 94 PR NU Getas Pejaten Kecamatan Jati
ini sangat meriah, Ahad (16/4) pagi. Kegiatan yang dilaksanakan pukul 07.30 WIB
dengan Start Halaman Parkir Terminal Getas Pejaten atau utara masjid Addawatul
Haq dan Finishnya di MI NU Baitul Mukminin. Peserta yang diikuti kurang lebih
2000 peserta diantaranya adalah dari Bapak bapak NU, Muslimat, GP. Ansor,
Banser, Fatayat NU, IPNU IPPNU, RA.MI NU BAITUL MUKMININ, TK.MI NU KHOIRIYYAH,
Pengurus Takmir Masjid dan Mushola, Jamiyyah Lailatul Ijtima', dan Remaja
Masjid Se Getas Pejaten.
Kegiatan ini sangat antusias bagi siswa siswi karena di
moment seperti ini anak yang ikut Kirab ada yang di tata seperti Polisi, TNI,
Guru, Kyai, Ulama', Da'i, Wali Songo dan lain sebagainya.
Pengiring kirab yang
dimeriahkan oleh grup marchingband dari siswa siswi Madrasah NU Baitul mukminin
dan Khoiriyyah dengan dandanan maskot yang Spektakuler dan baju beraneka ragam
budaya, suku yang justru menekankan budaya nusantara.
Perbedaan itu paling tampak ketika Kirab Merah Putih. Pada
kirab ini, banyak menampilkan atraksi marcghingband,tongtek, dan juga beraneka
dandanan nusantara yang menyatukan berbagai suku dan agama.
”Kirab Merah Putih" ini memang dibuat berbeda, karena
kami ingin seluruh masyarakat Kudus, khususnya di Getas Pejaten bisa menikmati
pertunjukkan. Tujuannya, untuk membangkitkan jiwa nasionalime,” ujar najib
ketua ranting Ansor Getas Pejaten dan sekaligus Sekretaris Panitia di sela sela
acara pembukaan.
Kirab Merah Putih yang dimulai tahun ini adalah mengikuti gagasan
oleh Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya. Tujuannya, untuk menyatukan masyarakata
Indonesia dari berbagai suku dan budaya. ”Oleh karena itu, harus ada sesuatu
yang bias mengingatkan kembali untuk menyatukan mereka dari perpecahan.” Dalam
kirab kali ini, tema yang diangkat adalah ”Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia
kita, Bhinneka Tunggal Ika, Merawat Tradisi, Menjaga NKRI. NKRI Harga Mati”.
Tema ini untuk menekankan rasa nasionalisme yang banyak
digoyahkan dengan berbagai paham, bahkan kelompok-kelompok anti pancasila, anti
NKRI, yang ingin memecah belah bumi nusantara yaitu Indonesia, dan juga yang
mengatasnamakan agama.
Selain kirab merah putih, rangkaian kegiatan lainnya adalah
Tahlil Umum, Khataman Al Quran, Ziarah Para Ulama Kyai pendiri dan Penggerak
NU, Donor Darah dan puncak kegiatannya adalah Pengajian Kebangsaan yang
diselenggarakan pada tanggal 22 April 20017.(16/4)
#ansornews
Posting Komentar