Jelang Ramadhan, Kawasan Wisata Ziarah Makam Walisongo di Kudus yaitu Makam Sunan Kudus di Komplek Menara Kudus dan Makam Sunan Muria di Gunung Muria mendadak padat pengunjung. Ziarah ke makam-makam Walisongo memang sudah menjadi tradisi masyarakat islam Ahlussunnah Wal Jamaah sejak dari dulu.
Berdasarkan pantauan dari tim Musholla RAPI Online, bus-bus
besar serta kendaraan travel para peziarah kini sering melintas di Jalan Kudus
Colo ke arah Gunung Muria hingga ke Wilayah Krapyak yang merupakan terminal bagi
pengunjung Menara Kudus.
Khusus untuk wilayah sekitar Menara Kudus, para peziarah di musim ziarah untuk tahun ini mungkin agak sedikit terganggu dengan adanya proyek revitalisasi Jalan Menara Kudus. Bahkan saat meliput, tim dari Musholla RAPI Online sendiri agak kesulitan saat mengendarai motor di sekitar kawasan proyek dan jalan menuju Menara Kudus pun ditutup untuk kendaraan bermotor.
Dikutip dari
Tribun News, Pemerintah Kabupaten Kudus memulai proyek revitalisasi dan peningkatan
kualitas jalan di kawasan Menara
Kudus, pekan lalu. Jalan di kawasan Menara yang semula berupa paving akan
diganti menggunakan batu granit bakar, yang didatangkan langsungg dari India.
Proyek monumental tersebut menelan anggaran hingga Rp9,8 miliar.
Pengerjaan revitalisasi jalan di
kawasan menara dilaksanakan oleh konsorsium (KSO) PT Putra Mas Indah Baroe dan
PT Kokoh Prima Perkasa. Sesuai kontrak, pelaksanaan revitalisasi akan
dilaksanakan dalam waktu 180 hari atau enam bulan. Pengerjaan sendiri sudah
dimulai sejak Sabtu 22 April 2017.
Jalan
di kawasan Menara yang semula berupa paving akan diganti menggunakan batu
granit bakar, yang didatangkan langsungg dari India. Proyek monumental tersebut
menelan anggaran hingga Rp9,8 miliar. Diketahui bahwa batu granit yang akan
dipasang memiliki dimensi lebar - panjang: 30 centimeter x 30 centimeter.
Sementara, ketebalannya mencapai dua centimeter.
Ditambahkan, sebelum dilapisi batu granit, paving di jalan tersebut terlebih dahulu dikelupas. Selanjutnya, akan dilakukan pengecoran, baru kemudian dipasang lapisan batu granit bakar. Selain pemasangan batu granit, revitalisasi jalan di kawasan tersebut juga menyentuh drainase, sebagai saluran pembuang.
Disampaikan,
terdapat dua ruas jalan yang menjadi sasaran pengerjaan. Yakni, Jalan Menara
sepanjang sekitar 493 meter, serta Jalan Madurekso dengan panjang kurang lebih
167 meter. Total jalan yang akan direvitalisasi sepanjang kurang lebih 660
meter, dengan lebar jalan rata-rata mencapai 5,1 meter.
Sayangnya,
terdapat bermacam keluhan dari masyarakat sekitar, para peziarah, dan netizen atas pelaksanaan
proyek ini terutama saat hujan mengguyur kawasan tersebut. Becek, licin, dan
kotor menjadi sesuatu yang acap kali dikeluhkan masyarakat.
Namun
apapaun itu, revitalisasi ini merupakan langkah yang harus dilakukan untuk
mempertahankan serta memperindah linkungan cagar budaya dan warisan religi dari
para ulama terdahulu di Kota Kudus.
Posting Komentar