Diantara apa yang menunjukkan keutamaan shalat berjama'ah di masjid adalah
apa yang dijelaskan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bahwa orang yang
datang ke masjid adalah tamu Allah 'Azza wa Jalla, dan orang yang dikunjunginya
wajib memuliakan tamunya.
Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Salman radhiallahu'anhu, dari Nabi
Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda :
"Barangsiapa yang berwudhu' di rumahnya dengan sempurna kemudian
mendatangi masjid, maka ia adalah tamu Allah, dan siapa yang dikunjunginya
wajib memuliakan tamunya." (Majma'uz Zawaa-id wa Manba'ul
Fawaa-id, kitab ash-Shalaah, bab al-Masy-yi ilal Masaajid II/31. Al-Hafizh
al-Haitsami berkata tentang hadits ini, "Ath-Thabrani meriwayatkan dalam
al-Kabiir dan perawi salah satu dari kedua sanadnya adalah perawi yang
shahih." ibid, II/31).
Bagaimana cara Allah memuliakan tamu-Nya, sedangkan Allah Subhanahuwata'ala
adalah Rabb yang paling Pemurah, Penguasa langit dan bumi?
Para Shahabat Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wasallam juga menegaskan hal ini. Imam Ibnul Mubarak
-rahimahullah- meriwayatkan dari 'Amr bin Maimun, ia mengatakan,
"Para Shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,
'Rumah Allah di bumi adalah masjid, dan Allah wajib memuliakan siapa yang
mengunjungi-Nya di dalamnya.'" (Kitab
az-Zuhd (Ziyaadatuz Zuhd, karya Nu'aim bin Hammad), n0. 6, hal. 2).
Imam Ibnu
Abi Syaibah -rahimahullah- meriwayatkan dari Abu Syaibah, dari 'Amr bin Maimun,
dari 'Umar radhiallahu'anhu, ia mengatakan, "Masjid
adalah rumah Allah di muka bumi, dan siapa yang dikunjungi wajib memuliakan
tamunya." (Al-Mushannaf,
kitab az-Zuhd, Maa Jaa-a fii Luzuumil Masaajid III/318, no. 16463).
Syaikh DR. Fadhl Ilah
Posting Komentar