Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Baqi Al Gharqad, Makam Utama Di Kota Nabi

Baqi Al Gharqad, Makam Utama Di Kota Nabi

Saat itu malam telah menapaki separoh perjalanannya. Pada malam itu sendiri Rasulullah SAW sedang berada di rumah Aisyah binti Abu Bakar As Shiddiq. Mengira sang istri tercinta telah tidur pulas, tiba-tiba beliau mengambil jubahnya dan mengenakan kedua sandalnya pelan-pelan, lalu membuka pintu dan kemudian keluar pelan-pelan. Melihat hal itu, sang istri tercinta, yang ternyata belum tidur, dengan diam-diam bangun karena merasa cemburu, jangan-jangan beliau akan pergi ke rumah istri beliau yang lain, keluar rumah, dan mengikuti jejak langkah beliau yang sedang menapakkan kaki menuju Makam Baqi‘.

Setibanya di makam tersebut, Rasulullah SAW berdiri lama. Lalu, beliau berdoa dengan mengangkatkedua tangannya tiga kali. Ketika beliau membalikkan tubuh dan mulai menapakkan kaki menuju ke arah rumah, Aisyah pun kembali dan mendahului beliau. Dan, begitu beliau kembali ke rumah, Aisyah pun “menginterogasi” beliau, mengapa larut malam begitu pergi ke Makam Baqi‘.

“Aisyah!” jawab Rasulullah SAW “Sesungguhnya Jibrîl a.s. datang kepadaku ketika engkau melihatku tadi. Dia lalu memanggilku dengan suara pelan, agar tidak engkau ketahui. Maka, aku menjawab dengan suara pelan agar tidak engkau ketahui. Dia tidak mau masuk ke dalam rumah, karena engkau melepas pakaianmu. Ku kira engkau telah tidur pulas, sehingga aku tidak ingin membangunkanmu dan aku khawatir engkau terkejut. Jibrîl mengatakan kepadaku bahwa Allah SWT menyuruhku untuk mendatangi penghuni Makam Baqi‘ dan memohonkan ampunan bagi mereka.”

“Bagaimana semestinya yang harus kuucapkan kepada mereka, wahai Rasul?” tanya Aisyah binti Abu Bakar As Shiddiq. 

“Ucapkanlah, ‘Semoga keselamatan tetap dilimpahkan kepada penghuni makam, kaum mukmin dan muslim. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada orang-orang yang telah mendahului kami dan orang-orang yang selepas kami. Dan jika Allah menghendaki, maka sungguh kami akan menyusul kalian.’” jawab Rasulullah SAW

Rasulullah SAW, terutama tahun terakhir menjelang beliau berpulang pada 11 H / 632 M, memang kerap berziarah makam yang terletak di sebelah tenggara Masjid Nabawi: Makam Baqi‘ Al-Gharqad. Nama Baqi‘ diambil dari nama akar tetumbuhan yang tumbuh di makam itu. Sedangkan Al-Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang juga banyak terdapat di makam itu. Selain acap mengunjungi makam itu, beliau juga pernah menyatakan, barang siapa berpulang di Madinah dan dikebumikan di makan itu, beliau akan memberi syafaat kepadanya.

Menurut catatan sejarah, orang yang pertama dimakamkan di sini adalah ‘Utsman bin Mazh‘un, seorang sahabat dari kalangan Muhajirun yang terkenal saleh dan hidup sederhana, yang meninggal dunia pada 5 H/626 M. Sedangkan Ibrahim, putra pasangan suami-istri Rasul SAW dan Mariyah Al-Qibthiyyah yang berasal dari Mesir, adalah orang kedua yang dimakamkan di sini. Di makam ini pula terdapat makam para istri Rasul SAW: Aisyah binti Abu Bakar As ShiddiqSaudah binti Zam‘ah, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah binti Abu Umayyah, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah binti Abu Sufyan, dan Shafiyyah binti Huyai. Sedangkan keluarga beliau yang dikebumikan di sini, selain putra-putri beliau, antara lain Abbas bin Abdul Muththalib, Hasan bin Ali, dan Ali Zain Al Abidin. Sementara di antara para sahabat yang dimakamkan di sini ialah Utsman bin Affan, Abdullah bin Mas‘ud, Abdurrahman bin Auf, dan Saad bin Abu Waqqash. Di antara Imam empat mazhab, hanya Malik bin Anas yang dimakamkan di sini.

Sejak masa pemerintahan Dinasti Umawiyyah dengan pusat pemerintahan di Damaskus, Suriah, makam ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan. Namun, kemudian seluruh bangunan yang berada di atas makam ini dirubuhkan dan dibersihkan oleh Keluarga Sa‘ud yang mendirikan Kerajaan Arab Saudi. Selama di bawah pemerintahan keluarga tersebut, hingga dewasa ini, Makam Baqi‘ Al-Gharqad telah mengalami perluasan dua kali. Perluasan yang pertama dilakukan di masa pemerintahan Raja Faisal bin ‘Abdul ‘Aziz. Sedangkan perluasan kedua dilakukan di masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz. Sehingga, kini, makam yang kini dikitari dinding setinggi empat meter itu memiliki luas 174.962 meter persegi.

Jamaah perempuan tidak diperkenankan untuk memasuki area pemakaman Baqi, dan biasanya para jammah ini dapat melihat tanah pemakaman melalui jeruji pagar pemakaman.



Dari berbagai sumber (ditulis oleh anggota Majelis Dzikir Pekojan)
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger