Kajian rutin bulanan asuhan Ust. Muhammad Assiry (Pimpinan Ponpes PSKQ Kudus), Tajug Syahadat, edisi ke delapan akan
digelar pada hari Rabu tanggal 30 Agustus 2017 di Arjuna Resto, Jl. Lingkar
Utara Kudus, sebelah barat Kampus Universitas Muria Kudus. Pada edisi ke
delapan ini, panitia menyandangkan tema "Pengajian Budaya Perjamuan Cinta".
Acara yang akan diselenggarakan bertepatan dengan malam 9
Dzulhijjah 1438 juga akan membedah Buku Sastra karya Usman Arummy berjudul “Kasmaran”.
Usman Arummy dikenal sebagai seniman sastra kelahiran Jogoloyo, Demak,
pada 6 February 1990 dan telah menelurkan banyak buku sastra diantaranya Antologi
Puisi Pesantren Jadzab (2012), Mantra Asmara, Kumpulan Puisi (2014), dan
Manunggaling Kawula Cinta, kumpulan puisi (2017)
Usman Arummy juga menerjemahkan puisi-puisi karya Nizar
Qobbani dengan judul Surat Dari Bawah Air (2016, Perpustakaan Mutamakin Kajen),
dan menerjemahkan puisi-puisi Sapardi Djoko Damono ke dalam bahasa Arab dengan
judul Hammuka Daimun (2016, Dar Tweeta, Egypt).
Setelah lulus
sekolah dasar tahun 2001 Usman Arummy mondok di Al-Fadlu, Djagalan, Kaliwungu. Beliau juga pernah
mengenyam pendidikan di pesantren Bandungsari, Grobogan. Akhir tahun 2012
berangkat ke Mesir untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Lughoh dan Adab Universitas Al-Azhar.
Kehadiran Usman Arummy pada Tajug Syahadat edisi ke delapan
ini diharapkan dapat menyedot atensi dari para penikmat karya sastra di Kudus
dan sekitarnya. Selain bedah buku oleh
Gus Usman Arrumy, Kajian juga akan diisi oleh ceramah KH. Budi Harjono,
pengasuh Pondok Pesantren Al Islam Semarang. Selain itu akan ada paparan dari
Pak Budi Maryono, seorang budayawan asal Semarang.
Seperti Pengajian Tajug Syahadat edisi-edisi sebelumnya, acara ini juga
akan diisi oleh Tajug Band dan Gambus PSKQ serta kegiatan melukis bersama PSKQ,
dan tentunya secangkir kopi dan snack angkringan yang siap menemani mu mengaji.
Posting Komentar