قال
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا وُضِعَتْ الْجِنَازَةُ
وَاحْتَمَلَهَا الرِّجَالُ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ فَإِنْ كَانَتْ صَالِحَةً قَالَتْ
قَدِّمُونِي وَإِنْ
كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ قَالَتْ يَا وَيْلَهَا أَيْنَ
يَذْهَبُونَ بِهَا يَسْمَعُ صَوْتَهَا كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا الْإِنْسَانَ وَلَوْ
سَمِعَهُ صَعِقَ
Sabda
Rasulullah SAW, “Jika telah diletakkan jenazah untuk diusung di leher mereka,
jika Jenazah orang shalih maka ia (ruh nya) berkata : percepatlah..!, jika
bukan orang baik maka ia berkata : wahai celakalah tubuh, kemana mereka akan
membawa tubuh ini..!, suara itu didengar oleh segala sesuatu kecuali manusia,
jika manusia mendengarnya ia akan roboh pingsan/wafat” (Shahih Bukhari)
ketika seseorang telah wafat jika ia jenazah orang yang baik maka ketika jenazah itu di angkat dan diusung di atas leher orang-orang yang mengangkatnya di pundak mereka, maka di saat itu berkatalah ruh nya :
قَدِّمُوْنِيْ
قَدِّمُوْنِيْ
“ Percepatlah percepatlah (sampai ke kuburku)”
Karena ia tau ia akan sampai kepada kebahagiaan yang kekal, ia akan sampai kepada keluhuran, ia tak akan lagi menemui fitnah dan kesusahan, ia tak akan lagi menemui musibah dan masalah, selesai sudah. Maka ruh itu berkata “ percepat percepat kalian untuk menguburkan ku”. Kalau bukan orang yang shalih, orang yang banyak berbuat jahat maka ruh nya berseru :
يَا
وَيْلَهَا أَيْنَ يَذْهَبُوْنْ بِهَا ( رواه البخاري
“ Sungguh celaka mau dibawa kemana jenazah ini “. ( HR. Bukhari)
Mau di bawa kemana jenazahku ini, mau di bawa kemana tubuhku ini betapa meruginya ia,celaka lah aku celakalah tubuhku yang penuh kesalahan ini karena akan dimintai pertanggung jawaban. Maka Rasulullah SAW bersabda suara itu di dengar oleh seluruh apa-apa yang ada di alam ini kecuali manusia,
يَسْمَعُهَا
كُلُّ شَيْئٍ إِلَّا اْلإِنْسَانُ لَوْ سَمِعَهُ لَصَعِقَ ( رواه البخاري
“Segala sesuatu mendengar suara itu (jeritan ruh) kecuali manusia, kalau manusia mendengarnya maka ia akan pingsan ”. ( HR. Bukhari )
Dari hadits ini kita memahami dan sedikit memecah pertanyaan yang sering muncul
kepada saya, apakah iya orang yang sudah wafat itu bisa menghantui? (jawabannya
adalah) Tidak bisa, kecuali para shalihin. kalau orang-orang shalih, orang baik
maka bisa saja ia mengunjungi keluarganya atau kerabatnya untuk menyampaikan
wasiat bukan menghantui, kalau menghantui tidak bisa.
Orang yang sudah wafat itu kalau dia orang yang banyak dosa maka ia dipenjara untuk menebus dosa-dosanya, kalau seandainya ia orang yang baik maka ia di istirahatkan. Jadi yang menghantui itu adalah makhluk ghaib yang disebut jin atau dari kaum syaitan bukan orang itu barangkali berwujud dengan wujud orang itu, nafikan (hilangkan/jangan percaya) segala hal seperti ini dari fikiran kalian. Orang yang wafat akan menjadi hantu, mengganggu manusia, jangankan mengganggu manusia, ia sibuk dengan dirinya sendiri tidak sempat mengganggu orang lain. Ketika ia berdosa ia sibuk bertanggung jawab atas dosanya tidak bisa mengganggu apalagi mendatangi orang lain.
Orang yang sudah wafat itu kalau dia orang yang banyak dosa maka ia dipenjara untuk menebus dosa-dosanya, kalau seandainya ia orang yang baik maka ia di istirahatkan. Jadi yang menghantui itu adalah makhluk ghaib yang disebut jin atau dari kaum syaitan bukan orang itu barangkali berwujud dengan wujud orang itu, nafikan (hilangkan/jangan percaya) segala hal seperti ini dari fikiran kalian. Orang yang wafat akan menjadi hantu, mengganggu manusia, jangankan mengganggu manusia, ia sibuk dengan dirinya sendiri tidak sempat mengganggu orang lain. Ketika ia berdosa ia sibuk bertanggung jawab atas dosanya tidak bisa mengganggu apalagi mendatangi orang lain.
Habib Munzir Al Musawwa
Posting Komentar