Batu Granit yang terpasang di sepanjang Jalan Kawasan Menara
Kudus sempat dikabarkan mengalami kerusakan. Batu-batu granit tersebut
dikabarkan oleh seorang netizen melalui media sosial twitter, terlepas dari
tempatnya.
“GRANIT UDAH LEPAS AJA NICH. FOTO DIAMBIL TADI SAAT FAJAR.”
Begitulah ungkap salah satu netizen. Foto-foto
kerusakan yang sempat beredar tersebut juga dibagikan kepada akun @sekitarkudus
, akun twitter Bupati Kudus @MusthofaWardoyo , dan akun twitter Gubernur Jawa
Tengah @ganjarpranowo pada hari Senin tanggal 25 September 2017 kurang lebih
pukul 6 pagi.
Di hari yang sama, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten
Kudus segera menindaklanjuti laporan tersebut dan pada hari yang sama pula melakukan
perbaikan dengan memasang kembali batu-batu granit yang terlepas.
Jalan di Kawasan Wisata Religi Menara Kudus telah tertutup
oleh Granit dari India yang terkenal dengan kekuatan dan kekokohannya, selain
tampilannya yang indah. Proyek pengerjaannya pun memakan waktu berbulan-bulan
lamanya.
Batu granit merupakan batuan beku dengan kandungan kuarsa
setidaknya 20% dan kandungan feldspar alkali hingga 65%. Batu ini berbentuk
besar, keras dan tangguh. Kepadatan rata-rata batu granit adalah antara 2.65
hingga 2,75 g / cm3, serta memiliki kuat tekanan yang biasanya terletak di atas
200 Mpa. Oleh karena itu ia sering digunakan sebagai bahan dasar konstruksi
bangunan.
Granit yang dipasang di Kawasan Menara Kudus merupakan granit jenis
bakar yang juga dikenal dengan sebutan Granit Flamming. Granit Bakar diproses
untuk menghasilkan teksture permukaan yang kasar. Tujuannya selain memberikan
nilai estitika desain yang indah, juga untuk tujuan keamanan pengguna jalan. Pada saat
lantai granit basah tidak menjadikannya licin saat diinjak.
Posting Komentar