Dalam rangka membentuk kader
dakwah yang kuat ilmu dan mental, IPNU IPPNU Kecamatan Bae mengadakan
Diklatama. Diklatama (Pendidikan dan Latihan Pertama) adalah pendidikan dan
latihan yang memiiki sasaran untuk memperkenalkan IPNU-IPPNU secara umum dan
CBP-KPP pada khususnya kepada para anggota baru CBP-KPP yang sekaligus
membangun komitmen dan watak kader dalam kebersamaan membangun bangsa.
Orientasi CBP-KPP adalah
pendidikan yang bersifat pengenalan yang memiliki sasaran untuk memperkenalkan
bentuk organisasi IPNU-IPPNU dan CBP-KKP kepada calon anggota CBP-KPP. CBP-KPP
merupakan organiasi pengkaderan yang bergerak di 3 bidang yaitu: Kemanusiaan,
Lingkungan Hidup dan Kedisiplinan.
Diklatama dimulai pada tanggal 21
September 2017 atau bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1439 H yang
berlangsung selama 4 hari hingga tanggal 24 september 2017 di Lapangan SD
Negeri 5 Bae, Kudus dan mendapatkan dukungan dari MWC NU Bae, GP Ansor
Kecamatan Bae, Pagar Nusa Kudus, Polsek Bae, dan Komando Rayon Militer
(Koramil) Bae.
Berdasarkan informasi dari salah
satu panitia yang juga ketua IPPNU Ranting Bae, Amila Hikmah, Kegiatan diklatama
ini dibuka oleh Bapak Sya’roni Suyanto selaku ketua MWC NU Bae dan
diikuti oleh 24 peserta baik dari IPNU maupun IPPNU se kecamatan Bae yang akan
menjadi Kader Inti CBP-KPP. Para peserta merupakan delegasi dari setiap desa di
Kecamatan Bae dan ada juga delegasi dari Komisariat IPNU IPPNU di sekolahan.
Dalam sambutannya, Pak Sya’roni
mengingatkan akan bahaya radikalisme yang mewabah dan menyasar kalangan anak
muda terutama melalui media sosial. Beliau mengharapkan adanya Diklatama ini
dapat mencetak kader dakwah yang militan berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah
yang rahmatan lil ‘alamin.
Diklatama kali ini menyajikan
tema “Mencetak Kader Inti yang Loyalitas Tinggi, Komitmen, dan Peduli".
Serangkaian kegiatan dan materi pun ikut disajikan untuk menggembleng peserta
dan mewujudkan tujuan diselenggarakannya Diklatama ini mulai dari acara indoor
di dalam tenda maupun acara outdoor. Panitia pun menyiapkan beberapa tenda
untuk peserta dan tenda aula hasil kerjasama dengan Kepolisian Sektor Bae.
Para peserta diwajibkan bangun
setiap hari mulai pukul 03.30 WIB untuk menjalani sholat malam dan persiapan
sholat subuh berjamaah. Pada hari pertama, Kamis 21 September 2017, peserta
melakukan upacara pembukaan bersama panitia serta melakukan ta’aruf
(perkenalan) antar peserta juga dengan panitia. Malam harinya, peserta
diberikan materi Ke-aswaja-an oleh Ust, Sa’aduddin Annasih.
Setiap hari, peserta dilatih untuk berani menyampaikan Kultum di kemudian hari. Usai sholat subuh berjamaah, panitia melalui Rendy dan Dayat memberikan contoh Kultum untuk modal para peserta dalam berdakwah di kemudian hari. Peserta pun memperhatikan dengan seksama. Setelah rangkaian kegiatan sholat subuh usai, porsi latihan fisik pun dimulai dengan olah raga dan materi beladiri yang diberikan oleh pelatih dari Pagar Nusa.
Pada hari kedua, Jumat 22 September 2017, peserta mendapatkan materi Ke-NU-an yang disampaikan oleh Ust. Khifni Nasif. Di hari itu pula, peserta dilatih kedisiplinan dalam Peraturan Baris-Berbaris oleh instruktur dari Koramil. Setelah sholat jumat dan makan siang, Diklatama dilanjutkan dengan pemberian materi Ke-IPNU-IPPNU-an oleh instruktur dari PC IPNU IPPNU Kudus dan materi Ke-CBP-KPP-an oleh instruktur dari DKC CBP-KPP Kudus. Peserta juga mendapatkan materi dan praktik P3K dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus. Tak lupa, peserta selalu diikutsertakan dalam menjalankan amaliyah Aswaja berupa pembacaan Kitab Maulid Barjanjy dan bersholawat bersama.
Pada hari ketiga, peserta diberi
kehormatan untuk mendapatkan pelatihan dari Tim SAR Kudus yang diinstrukturi
oleh instruktur dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim
Nahdlatul Ulama (LPBINU). Di hari yang sama, Ust. Sholeh Syakur juga
memberikan materi Team Work Communication untuk mempertajam kemampuan kerjasama
komunikasi dalam tim. Latihan fisik kembali digelar dengan mengadakan outbond
di siang hari. Malam harinya, peserta dikumpulkan di dekat api unggun untuk
melangsungkan acara bertajuk “lintas generasi”, berbagi pengalaman dengan kakak-kakak
senior.
Acara berakhir di hari Ahad 24 September 2017. Peserta bersama para panitia dan para instruktur melakukan closing ceremony. Panitia berharap, dengan diklatama yang dilangsungkan tahun ini, dapat membekas di hati peserta dan dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Diklatama itu asyik, acaranya
keren-keren, menambah ilmu, pengalaman, dan kenalan, badan pun menjadi lebih sehat. Semoga tahun-tahun
selanjutnya pesertanya bisa diperbanyak” Tutur salah seorang peserta.
Posting Komentar