Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Nasi Jangkrik, Magnet Buka Luwur Sunan Kudus

Nasi Jangkrik, Magnet Buka Luwur Sunan Kudus



Nasi Jangkrik tetap menjadi magnet utama yang menarik ribuan pengunjung untuk memadati Prosesi Buka Luwur Makam Kanjeng Sunan Kudus setiap tahunnya. Berdasarkan pantauan dari Agus Zuhdi (Remaja Musholla RAPI yang juga relawan Banser yang ditugaskan dalam acara tersebut) lebih dari 30 ribu bungkus Nasi Jangkrik yang dibungkus daun jati maupun keranjang dibagikan kepada masyarakat yang memadati Komplek Menara Kudus

Foto: Agus Zuhdi bersama para pengantri Nasi Jangkrik

Menurutnya, pembagian Nasi Jangkrik sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan semula dalam susunan acara yaitu Sabtu 10 Muharram 1439 pukul 05.00 WIB ba’da subuh. Masyarakat sangat antusias mendapatkan Nasi Jangkrik, makanan yang mungkin hanya bisa didapatkan setahun sekali itu di Menara Kudus. Saking antusiasnya, sebelum pukul 10.00 WIB 30 ribu lebih Nasi Jangkrik sudah ludes terbagi.

Nasi Jangkrik merupakan makanan khas yang dibagikan saat momen Buka Luwur Makam Sunan Kudus. Yang menjadikannya khas adalah kemasannya yang selalu menggunakan dua media, baik itu Daun Jati maupun keranjang bambu. Dari tahun ke tahun tidak ada perubahan, bahkan panitia pun ingin mempertahankannya di tengah arus modernisasi wadah panganan misalnya dengan kardus maupun kemasan mika.


Agus Zuhdi menambahkan, sesuai informasi yang diperoleh, untuk tahun ini panitia Buka Luwur menyembelih  12 ekor kerbau, 82 ekor kambing, dan mengolah 10 ton beras untuk pembuatan nasi jangkrik. Yang membuatnya terkejut adalah jumlah sebanyak itu diperoleh dari sedekah masyarakat Kudus secara sukarela. “Gak pakai proposal atau permintaan bantuan, sedekah masyarakat murni. Semoga wong Kudus tambah sugeh (kaya) dan rejekinya barokah”, ungkapnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan penertiban prosesi Buka Luwur Sunan Kudus. Menurut Agus Zuhdi sendiri, titik rawan adalah saat acara pembagian Brekat Nasi Jangkrik. "Alhamdulillah, pembagian Nasi Jangkrik berlangsung tertib. Masyarakat sudah sadar, nasi yang mbarokahi ini tidak untuk rebutan. Masyarakat sudah bisa tertib antri dan semua nya kebagian kok", ungkap Agus Zuhdi.
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger