Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Hukum Bacaan Assholatu Khoirum Minan Naum Saat Adzan Subuh

Hukum Bacaan Assholatu Khoirum Minan Naum Saat Adzan Subuh

Tastwib atau bacaan ash sholatu khoirum minan naum hukumnya sunnah pada adzan subuh setelah bacaan dua hayya'ala. Waqila ada dua pendapat, menurut qoul qodim hukumnya sunnah dan menurut qoul jadid hukumnya tidak sunnah.

Pendapat  Imam Al Ghozzali dan selain beliau bahwa tatswib ini juga dibaca pada adzan sebelum fajar dan adzan setelahnya. Pemilik kitab At Tahdzib menjelaskan bahwa ketika sudah membaca tastwib di adzan yang awwal maka tidak baca tatswib di adzan kedua (menurut pendapat yang ashoh). 


Dalam Kitab Roudhoh (1/199) dijelaskan:


الرابعة : التثويب : أن يقول في أذان الصبح بعد الحيعلتين : الصلاة خير من النوم ، مرتين ، وهو سنة على المذهب الذي قطع به الأكثرون ، وقيل : قولان :  القديم الذي يفتى به : أنه سنة ، والجديد : ليس سنة . ثم ظاهر إطلاق الغزالي وغيره أن التثويب يشمل الأذان الذي قبل الفجر والذي بعده ، وصرح في ( التهذيب ) بأنه إذا ثوب في الأذان الأول ، لا يثوب في الثاني على الأصح .  ثم إن التثويب ليس بشرط . هكذا صرح به الأصحاب ، وقال إمام الحرمين : في اشتراطه احتمال ، وهو بالخلاف ، أولى من الترجيع .


Bacaan taswib dalam adzan shubuh adalah seruan: Asshalatu khoirum minan naum, awal mula seruan ini adalah dari sahabat Bilal RA atas perintah Rasulullah SAW, sebagaimana keterangan di bawah ini: 


اعانة الطالبين فصل في الاذان والاقامة ج 1 ص 236
أَنَّ بِلاَلَ أَذَّنَ لِلصُّبْحِ فَقِيْلَ لَهُ أَنَّ النَّـِبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ناَئِمٌ، فَقاَلَ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّـِبيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِّنَ النَّوْمِ فَقاَلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِجْعَلْهُ فِيْ تَأْذِيْنِكَ لِلصُّبْحِ :


Bahwasanya sahabat Bilal setalah melakukan adzan shubuh, ia diberitahu bahwa Nabi sedang tidur, lalu ia menghampiri beliau seraya mengucapkan Semoga keselamatan, rahmat dan barokah Allah SWT. tetap atas engkau wahai Nabi, shalat itu lebih baik dari pada tidur. Kemudian Nabi bersabda, “Wahai bilal, jadikanlah ucapan itu (al-shalatu khoirun min al-naum) dalam adzan shubuhmu.”


سنن ابن ماجه الجزء 1 ص 233
عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ أَمَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالاَ بِهِ. فَأَذَّنَ وَزَادَ بِلَالٌ فِي نِدَاءِ صَلَاةِ الْغَدَاءِ اَلصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ فَأَقَرَّهَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Dari Zuhri dari Salim dari ayahnya, ia berkata: Nabi telah memerintahkan Bilal untuk melakukan adzan. Kemudian sahabat Bilal menambahkan (as-shalatu khairun minan naum), lalu Rasulullah menetapkan kalimat tersebut. (Sunan Ibnu Majah)



www.fb.com/groups/piss.ktb/959350700754405/ oleh Ust. Hamzah PISS KTB
Adv 1
Share this article :

+ comments + 4 comments

19 Januari 2018 pukul 19.48

Alhamdulillah..pencerahan yang sangat bermanfaat.

7 September 2018 pukul 04.18

Alhamdulillah jadi smakin bertambah ilmu

7 September 2018 pukul 04.18

Alhamdulillah jadi smakin bertambah ilmu

29 Februari 2020 pukul 07.13

Assalamualaikim ustaz, kalau cara mengucapkan lapadz naum nya itu gimana? Karena sebagian muadzin ada yang mengucapkan pendek, dan ada yang panjang, terima kasih ustadz

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger