Membaca buku puisi Ammar Abdillah yang berjudul Semalam Cinta Hadir, saya segera teringat pada Ghiyãtsuddin Abulfatah 'Umar bin Ibrahim Khayyãmi Nisyãbūri. Bukan kebetulan jika Rumi kecil pernah singgah di Nishapur, kota kelahiran Umar bin Ibrahim Khayyãmi atau yang termasyur dengan nama Umar Khayyam itu. Dan, bukan kebetulan pula jika budaya Persia layak diduga menanam pengaruh besar pada diri Ammar Abdillah, terutama dalam hal menulis puisi.
Perjalanan terjauh sesungguhnya adalah perjalanan menuju yang terdekat dengan diri, yakni diri sendiri. Dan, sebagaimana Hamzah Fansuri, mula perjalanan Ammar Abdillah adalah menempuh jarak dengan "sang ia" hingga pada akhirnya Ammar Abdillah tersadar bahwa,"Kini aku adalah cinta". Tatkala dia bersyair,"Mulutku hanya bisa berkata lirih, wahai dia, wahai dia," secepat kilat saya teringat pada ucapan mistis Khidr Alaihi 's-Salam, "ya man huwa, huwa ya man."
Itulah komentar yang dilontarkan oleh Seniman Sufi Chandra Malik yang memuji buku sastra karya Seniman sastra Ammar Abdillah. Buku sastra sufistik setebal 105 halaman ini akan dibedah dalam acara Tajug Syahadat edisi ke 12 yang diselengggarakan oleh Pondok Pesantren Kaligrafi Quran (PSKQ) Kudus pada hari Jumat 19 Januari 2018 mulai ba’da isya di Arjuna Resto (Jl. Lingkar Utara Gondang Manis, sebelah barat UMK) yang mengambil tema “Kehadiran Cinta”.
Selain mengupas karya Ammar Abdillah, Acara yang digelar dalam rangka
harlah ke 11 PSKQ Kudus ini juga akan membredel Album Cintakustik karya seniman
musik sufi Candra Malik. Album musik sufistik yang berisi 10 lagu tentang cinta
dan rindu tersebut akan dikupas bersama Bendra Angrenaswara dan Ust. Muhammad
Assiry pimpinan PSKQ Kudus.
Album Cintakustik resmi dirilis oleh Candra Malik pada selasa 9 Januari 2018. Namun, sebeum resmi dirilis, karya Musisi Sufistik asal Solo tersebut telah tampil dalam sejumlah mini konser di Bandung, Purwakarta, Tangerang, Malang, dan Jember. Dalam waktu dekat, ia akan meneruskan tur ke Kudus, Surabaya, dan kota-kota lain di Jawa.
Berbeda dengan lagu-lagu dalam album Kidung Sufi yang sering ia
tampilkan di pesantren dan konser religi pada bulan Ramadan, lagu-lagu dalam album
baru ini diperkenalkan pada publik melalui konser akustik di kafe-kafe dan
sanggar-sanggar komunitas.
Posting Komentar