Jika engkau
menginginkan termasuk menjadi golongan Ash-Shiddiqiin, maka janganlah engkau
melakukan sesuatu baik itu merupakan amal kebiasaan sehari-hari terlebih lagi
suatu amalan ibadah kecuali engkau mengetahui dan melihat adakah Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wassalam, juga para sahabat RA sama ada melakukan hal yang
demikian atau tidak.
Apabila engkau tidak mendapati Mereka melakukan hal yang
demikian, maka tahanlah dirimu untuk tidak mengerjakannya meskipun perbuatan
tersebut termasuk sesuatu yang mubah karena sesungguhnya mereka tidak memasuki
amalan tersebut melainkan telah datang kabar/ ilmu kepada mereka dalam hal
meninggalkan amalan tersebut. Dan apabila engkau mengetahui bahwa mereka
mengerjakan/ memasuki sebuah amal perbuatan, maka yang pertama ketahuilah
bagaimana tata cara mereka mengerjakan amalan tersebut.
Dan ketahuilah barang siapa yang menjaga kebiasaan
sehari-hari dengan adab/ tata krama yang diajarkan Nabi Sallallahu Alaihi
Wassalm, maka Allah akan menjaga dirinya daik secara lahir maupun bathinnya
dihindarkan dari kebiasan dan akhlak yang tercela, dan ia akan mendapatkan
kebaikan dan manfaat baik dalam hal agama maupun perkara duniawinya.
Dan bagi
seseorang yang menginginkan kesempurnaan dan kemerdekaan diri serta kesucian
diri dari kotoran, maka hendaklah menjadikan semua gerak dan diamnya baik
secara zahir maupun bathinnya selalu dalam kerangka undang-undang syari’ah,
mengikuti isyarah syar’i dan akal.
Dan tercelalah suatu kebiasaan bagi orang-orang
saleh adalah yang dimaksud sebagai ketundukan dalam hal mengikuti syahwat dan
hawa nafsu dan menurutinya, bukannya mengikuti tuntunan syar’i. Apa yang
disampaikan di atas adalah yang berkenaan dengan ‘adah/ kebiasaan sehari-hari.
Adapun berkenaan dengan masalah ibadah, maka meninggalkannya adalah suatu
kekufuran yang sangat halus/ tersembunyi atau kebodohan yang nyata maka
ketahuilah yang demikian ini.
Dan alangkah baik bagi kamu agar engkau memulai semua
urusanmu dengan didahului dengan menyebut asma Allah (basmalah). Apabila lupa
dalam melafalkannya pada awal perkara maka bacalah ketika ingat “Bismillahi fi
awwalihi wa akhirihi”.
Dan usahakanlah agar tidak sekali-kali mengerjakan suatu
urusan atau kebiasaan sehari-hari melainkan dengan didasarkan pada niat yang
baik. Apabila engkau memakai pakaian, maka niatkanlah yang demikian ini dengan
niat untuk menutup auratmu dimana yang demikian ini adalah diperintahkan Allah
untuk menutupinya.
Dan mulailah ketika mengenakan pakaian dengan bagian sebelah
kanan dan apabila melepaskannya maka akhirkanlah bagian sebelah kanan. Dan
ucapkanlah ketika melepas pakaian “Bismillaahilladzii laa Ilaaha illa Huwa”.
Dan ucapkan ketika mengenakan pakian dengan do’a “Alhamdu lillaahilladzii
kasaanii hadzaa warazaqaniihi min ghairi haulin minny”.
Kitab Risalatul Muawwanah
Posting Komentar