Rasulullah bersabda, ”Bergaullah
dengan fakir miskin sebanyak-banyaknya, bersikap sopanlah terhadap mereka,
karena mereka akan diberi kekuasaan kelak.”
Seseorang bertanya,” Kekuasaan apa
yang dimaksud?”
Jawab Nabi, ”Kelak di hari kiamat diserukan kepada mereka:
Perhatikan orang yang dahulu memberi makan dan minum kepadamu sekalipun hanya
seteguk air, serta yang memberi pakaian sekalipun hanya sehelai kain, lalu
ajaklah dan gandenglah tangan mereka menuju surga.” (Riwayat Hasan RA).
Ada lima kemulian kau fuqara dan masakin (fakir-miskin) di hadapan Allah.
Pertama, Pahala shalat, sedekah dan
lain-lain melebihi orang kaya.
Kedua, Pahala dari keinginan yang
tidak dipenuhi.
Seorang bertanya kepada Nabi. ”Jika kami menginginkan
sesuatu, lalu tidak terpenuhi, berpahalakah kami?” Jawab Nabi,” Dengan amalah
manal lagi kamu beroleh pahala jika tidak dengan demikian?” (Riwayat Hasan
RA).
Ketiga, Masuk surga lebih dahulu.
Keempat, Ringan hisabnya disbanding
yang lain.
Kelima, Tidak menyesal, sebab para
orang kaya kelak ingin seperti orang miskin.
Menurut Al Faqih Abu Laits Samarqandi, ada beberapa fungsi fakir miskin yaitu:
Pertama, berfungsi sebagai dokter bagi orang kaya, karena jika sakit ia
diperintahkan sedekan kepada fakir miskin.
Kedua, berfungsi sebagai pembersih, karena dengan sedekah dosa-dosa
orang kaya lenyap, atau sebagai pembersih hartanya dengan memberikan zakat.
Ketiga, sebagai pesuruh, karena ketika orang kaya akan bersedekah untuk
bakti kepda orang tuanya yang sudah wafat, mereka mengundang orang fakir miskin
dan memberikan sedekah kepada mereka.
Keempat, penjaga harta kekayaan, sebab harta yang dikeluarkan
zakatnya(sedekahnya) akan dipelihara dari aneka bala(bencana).
Ibnu Abbas RA berkata, ”Terkutuk orang yang memuliakan seseorang karena
hartanya, dan menghina orang karena kemiskinannya.”
Satu saat iblis datang dalam wujud orang tua menemui Nabi Sulaiman
Alaihis Salam. Kemudian beliau (Nabi Sulaiman) bertanya, “Apa yang kau
lakukan terhadap ummat Nabi Isa AS? Jawab iblis,”Kuajak mereka menyembah dua
tuhan selain Allah, lalu kepada ummat Muhammad, kubujuk mereka dengan emas dan
perak, hingga kecintaan mereka terhadap keduanya melebihi “Lailaha illallah”.
Kata Nabi Sulaiman,”Aku berlindung kepada Allah dari godaanmu.” (Riwayat
Abddul Mun’im, Idris dari ayahnya, Wahb Manbah)
Fakir miskin wajib mengerti karunia Allah yang diberikan kepadanya, bahwa Allah
menjauhkan harta, karena dimuliakan-Nya kelak di sisi-Nya. Karenanya janganlah
mengeluh. Bersabarlah menghadapi kesulitan dunia, hal itu niscaya lebih baik
daripada dunia, meski kondisi kita dalam kemiskinan.
Ust. Ali Fatwa
Posting Komentar