Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Ada Apa Di Balik Bulan Syaban? (2)

Ada Apa Di Balik Bulan Syaban? (2)

“Sesungguhnya Allah telah menciptakan laut dari sinar dibawah Arasy, kemudian menciptakan satu malaikat yang mempunyai dua sayap, satu sayapnya ditimur dan sayapnya yang lain dibarat, sedang kepalanya dibawah Arasy dan dua kakinya dibawah bumi yang ketujuh. Apabila seorang hamba membaca shalawat untuk saya dibulan Sya’ban, maka Allah menyuruh malaikat itu agar menyelam di air hidup. Malaikat itupun menyelam, kemudian keluar dari dalam air serta mengkibaskan sayapnya sehingga berteteslah dari bulunya, tetesan yang banyak sekali. Maka Allah menciptakan dari tiap-tiap tetes air itu akan satu malaikat yang memohonkan ampunan baginya (orang yang membaca shalawat) sampai hari Kiamat.” ( Zubdatul Waa’izdiina )

Sabda Nabi SAW, “Tahukah kamu sekalian, mengapa dinamakan bulan Sya’ban ? mereka menjawab : Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui, beliau bersabda, “Karena didalam bulan ini bercabanglah kebaikan yang banyak sekali ( Raudhatul ‘Ulama )

Diriwayatkan dari Imam Muslim dari Abu Hurairah  bahwa Nabi bersabda, “Allah telah menjadikan kasih sayang-Nya seratus bagian; maka Allah menahan disisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan yang satu bagian dikirimkan ke bumi. Maka dari sebab yang satu bagian itu, semua makhluk menjadi berkasih kasihan; sehingga binatang mangangkat kukunya/ kakinya dari anaknya karena takut anaknya terkena musibah.”

“Dan Allah mengakhirkan/ menyisihkan sembilan puluh sembilan yang dengan itu Allah berbelas kasihan kepada para hamba-Nya dihari Kiamat.”

Oleh karena itu diterangkan bahwasannya Bulan Rajab kesempatan membersihkan badan, bulan Sya’ban kesempatan membersihkan hati dan bulan Ramadhan kesempatan mensucikan jiwa.

Maka sesungguhnya orang yang membersihkan badannya di bulan Rajab, seharusnya dia membersihkan hatinya di bulan Sya’ban dan barang siapa yang membersihkan hatinya dibulan Sya’ban juga seharusnya membersihkan jiwanya dibulan Ramadhan. Maka kalau tidak membersihkan badanya dibulan Rajab dan tidak membersihkan hatinya dibulan Sya’ban kemudian kapan / bagaimana dia bisa membersihkan jiwa dibulan Ramadhan ?

Oleh karena itu sementara Hukama berkata, “Sungguh bulan Rajab itu kesempatan untuk mohon ampunan dari segala dosa, bulan Sya’ban kesempatan untuk memperbaiki hati dari segala macam cela dan bulan Ramadhan untuk menerangkan haati / membersihkan hati / jiwa Lailatul Qadar untuk mendekatkan diri kepada Allah .” ( Zubdatul Waa’izdiina )

Diriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Barangsiapa berpuasa tiga hari dari permulaan bulan Sya’ban dan tiga hari dipertengahan bulan Sya’ban serta tiga hari diakhir bulan Sya’ban maka Allah mencatat baginya seperti pahala tujuh puluh Nabi dan seperti orang yang beribadah kepada Allah selama tujuh puluh tahun dan apabila dia mati ditahun itu maka dia sebagai orang yang mati syahid.”

“Barangsiapa yang mengagungkan bulan Sya’ban, bertaqwa kepada Allah dan bertaat kepada-Nya serta menahan diri dari perbuatan maksiat / durhaka, maka Allah mengampuni semua dosanya dan menyelamatkan didalam satu tahun itu dari segalam macam bencana dan dari bermacam-macam penyakit”. ( Zubdatul Waa’izdiina )



Dari sebagian kitab Durratun Nasihin hasil karya dari Syeikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyyi
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger