Suara Merdeka kembali menggelar acara Gerakan Santri Menulis untuk membentuk Santri Nusantara yang berkarakter dalam rangkaian kegiatan Ramadhan yang dilakukan oleh Suara Merdeka. Pada tahun ini kegiatan tersebut diadakan di Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin Undaan pada Jumat 25 Mei 2018.
Acara ini pun dihadiri oleh Bupati Kudus, Bapak Musthofa
Wardoyo. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa Negeri butuh pemimpin dengan pendidikan
berkarakter yang dapat berkomunikasi dan menulis dengan baik.
Oleh sebab itulah Pak Bupati sangat tertarik dengan
diadakannya acara Gerakan Santri Menulis, karena dengan kemampuan menulis mampu
menjadikan Santri Nusantara yang berkarakter. Dirinya pun memacu Santri
Nahdlatul Muslimin agar selalu aktif mengelola website dan mengikuti
perkembangan teknologi yang ada. Dengan mempersilakan santri memanfaatkan
fasilitas yang ada di pemerintahan untuk menunjang kegiatan belajar.
Pimpinan Redaksi Suara Merdeka Gunawan Permadi MA menjelaskan bahwa
kegiatan santri menulis sudah menginjak tahun ke-24. Selain untuk
bersilaturahim, acara Gerakan Santri Menulis juga untuk berbagi kepada
santri mengenai jurnalisme. Dia berharap melalui acara ini dapat meningkatkan
pemahaman tentang jurnalisme.
“Apalagi pada zaman sekarang, masyarakat dihadapkan dengan hoax, salah satu cara untuk menangkal hoax adalah pemahaman yang lebih dalam tentang jurnalisme dan dunia tulis menulis, “ ujarnya.
Perwakilan Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin, Drs. H.
Abdullah Zahid, M.Ag berharap kegiatan Gerakan Santri Menulis dapat bermanfaat
bagi para santri. Karena selama ini santri hanya mendapat pelajaran formal dan
belum pernah mendapat ilmu tentang jurnalistik.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi pemicu ketertarikan
santri terhadap dunia jurnalistik," tuturnya.
Sumber Berita: Dinas Kominfo Kabupaten Kudus
Posting Komentar