Regenerasi dalam organisasi sangat penting untuk dilakukan. Selain untuk mendidik kader-kader dalam organisasi tersebut, juga untuk memberikan kesempatan pada generasi yang lebih muda untuk berkarya.
Jumat 13 Juli 2018 atau
bertepatan dengan tanggal 29 Syawal 1349 H secara resmi Sahabat Muhammad Kholil
terpilih sebagai ketua PR GP Ansor Desa Kedungdowo Kecamatan Kaliwungu, Kudus untuk
masa khidmat 2018 – 2020.
Pemilihan ketua baru PR
GP Ansor Desa Kedungdowo ini dilaksanakan dalam Rapat Anggota yang bertempat di
sekretariat PR NU Kedungdowo yang dihadiri juga oleh beberapa perwakilan dari
oleh PR NU Kedungdowo dan beberapa pengurus serta kader Ansor Kedungdowo.
Tugas berat tentu akan
dijalani oleh Muhammad Kholil dalam memimpin Ranting GP Ansor Kedungdowo,
Kaliwungu. Setidaknya, ada empat karakter GP Ansor yang harus dijalankannya
dalam kepengurusan sesuai pesan ketua umum GP Ansor, Gus Yaqut, di
Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Karakter
pertama, adalah karakter pemuda. Pemuda itu jangan dilihat umur. Jangan dilihat
usianya. Tetapi pemuda harus dilihat dari semangatnya. Pemuda itu harus
bergerak dengan cepat. Jika ada masalah, harus diselesaikan, bukan malah
menghindarinya. Dan yang terpenting jaga kekompakan.
Karakter kedua adalah
karakter ke Islaman. Bahwa pengurus GP Ansor harus mampu
menunjukkan ciri ke Islaman
Karakter ketiga adalah
karakter kebangsaan. Karakter ini harus dimiliki pemuda GP Ansor. Dimana ada
ancaman terhadap NKRI, disana ada GP Ansor yang siap membetengi. Para pendiri
mendirikan Jamiyah Nahdlatul Ulama tujuannya untuk Indonesia.
Sedangkan karakter
terakhir adalah karakter karakyatan. GP Ansor tidak boleh membiarkan
rakyat disekitarnya sengsara dengan memberikan pendampingan kepada mereka
yang mengalami kesulitan.
Semoga dengan terpilihnya
Sahabat Muhammad Kholil sebagai Ketua baru PR GP Ansor Kedungdowo dapat
membangkitkan semangat baru bagi semua kader Ansor Kedungdowo sehingga cita-cita
organisasi dapat tercapai dengan baik. Amin.
Sumber berita dan foto: PAC GP Ansor Kaliwungu
Posting Komentar