1. Ana urid, wa anta
turid wallahu yaf’alu ma yurid. Kamu punya keinginan, saya juga punya
keinginan, tapi yang berlaku adalah keinginan Allah.
2. Jangan (hanya)
rame-rame Hari Santri, tapi bangunlah kesantrian.
3. Ayah saya Kiai
Zubair bukan pengurus PBNU, tapi Wakil Rais Akbar KH. Faqih Maskumambang selalu
didampingi ayah saya.
4. Ayah saya sejak
kecil mengajarkan saya rasa nasionalisme. Jangan tinggalkan Islam, tapi hubbul
wathon minal iman.
5. NU itu tersusun
dari 12 huruf. Lambangnya bola dunia, pada wilayah Indonesia diiputi huruf
“Dhad”, “Dhad” itu menunjukan kesempurnaan Rasulullah SAW., yaitu " ﺃﻧﺎ
ﺃﻓﺼﺢ ﻣﻦ ﻧﻄﻖ ﺑﺎﻟﻀﺎﺩ " (ana afshahu man nathaqa bid-dhad), aku adalah orang
yang paling fasih melafalkan huruf Dhad.
6. NU tidak bisa
dipisahkan dengan negara. Resolusi Jihad di bulan Oktober membuahkan hasil Hari
Pahlawan 10 November. Bila tidak ada Jihad 22 Oktober di Surabaya, maka
November barangkali tidak dijadikan hari pahlawan.
7. Bulan Oktober bulan
yang kesepuluh, seorang anak 10 tahun akan dipukul manakala ia tidak shalat.
8. Hari Santri 22
Oktober itu istimewa, sebab; (1) Rasulullah SAW. membangun masjid Quba dalam
perjalanan hijrah juga pada bulan Oktober, yaitu 1 Oktober. Al-Quran
menyebutnya “La masjidun ussisa ‘alat taqwa min awwali yaumin an taquma fih”,(
2) Orang Quraisy kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas,
yaitu Rihlatasy-Syita. Syita itu ketika matahari berada di selatan katulistiwa,
Oktober ada di dalamnya. Buruj sebelah utara ada 6 yaitu hamal, tsaur, jauza,
sarathan, asad, dan sunbulah. Di selatan juga 6 yaitu mizan, aqrab, qaus, jady,
dalw, dan hut.
9. Indonesia itu
istimewa, hari kemerdekaannya 17 Agustus/8 Ramadhan, sementara Rasulullah
diangkat menjadi Nabi 17 Ramadhan/8 Agustus, kali pertama menerima wahyu.
10. Tanggal 17
mengisyaratkan 17 rakaat dan 17 rukun shalat. Bulan Agustus atau bulan
kedelapan mengisyaratkan dekatnya seorang hamba dengan Allah, maksudnya
manakala dia sujud, ia meletakkan 7 anggota badannya, ditambah 1 hati yang
tawajjuh ke hadirat Allah. Inilah posisi terbaik seorang hamba kepada Tuhannya.
Hati ini bilamana baik maka baik pula seluruh amalnya, bila buruk buruk pula
semuanya.
11. Angka delapan
menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Mbah Maimun
menjelaskan tentang tujuh penolak neraka yang ada dalam anggota sujud meliputi:
jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. “Tujuh ini sebagai penolak
neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya. “Ditambah satu lagi, jika kita
ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena
delapan ini merupakan jumlah pintu surga.”
12. Tahun 45 itu
bagaikan 5 jari, yang mana 4 menjadi pilar, dan akan sempurna dengan adanya 5.
Makan bisa saja menggunakan jari telunjuk, tengah, manis dan kelingking, namun
akan sulit jika tidak ada jempolnya.
13. Angka 45, bahwa
setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam
empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Shubuh, Zhuhur,
dan Ashar. “Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada
adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia.”
14. Ka’bah itu berdiri
kokoh di atas 4 pilar. Indonesia pun mempunyai 4 pilar, yaitu PBNU (Pancasila,
Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar).
15. Dulunya Indonesia
terkotak-kotak dengan negara-negara bagian, kini Indonesia bisa bersatu karena
4 hal: satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan satu negara.
16. Indonesia akan
menjadi baldatun thayyibatun bilamana memenuhi 4 hal, yaitu sandang, pangan,
papan, dan kesehatan.
17. Yang wajib diikuti
itu adalah Rasulullah, ditambah dengan 4 khalifahnya. 'Alaikum bisunnatiy wa
sunnatil khulafa-ir rasyidin.
18. Pilar Ka’bah ada
4, karenanya khilafah juga ada 4, yaitu: Khulafaurrasyidin (4 sahabat),
Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Selebihnya tidak ada khilafah.
19. Indonesia itu
bukan negara Islam, tapi dia disukai banyak non-muslim; begitu juga Rasulullah,
beliau Muslim tapi disukai kelahirannya oleh Abu Lahab. Seorang Raja dari Mesir
yang non-muslim, karena suka kepada Nabi, ia menghadiahi putri Mesir yang bernama
Mariatul Qibtiyah kepada beliau untuk dijadikan sebagai istri.
20. Rasulullah itu
keturunan Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim aslinya bukan orang Makkah. Nabi Ismail
ibunya (Hajar) dari Mesir, namun menetap di Makkah. Maka Rasulullah mencintai
Arab sebagai negaranya karena beliau orang Arab.
21. Maka kita orang
Indonesia juga wajib mencintai negara kita. Hubbul wathon minal iman. Hal ini
seakan terulang kembali, di jaman Sunan Ampel, Ubilai Khan seorang tokoh
non-muslim, juga mencintai Islam. Begitu juga Holago Khan. Dan sekarang di
Indonesia banyak non-muslim yang mencintai Islam.
22. Orang Arab itu
budaya aslinya adalah jahalah (kebodohan), maskanah (kemiskinan), dan ummiyah
(buta huruf), maka kehadiran Rasulullah di tengah-tengah mereka adalah membawa
perubahan ke arah yang lebih baik.
Ditulis oleh: Nur Hidayatullah Yuzarsif Dosen Fakultas
Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat MDS Rijalul
Ansor
Posting Komentar