Kita
tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain, terlebih kalau kita
simak Rasulullah SAW bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang
muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya."
(HR. Bukhari)
a. Hindari penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun
terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya,
jangan pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan,
mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.
b. Hindari ikut campur urusan pribadi
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya
jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi
yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan keberangan.
c. Hindari memotong pembicaraan
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan
disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara
yag arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin
menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan
mengoreksi dengan cara yang terbak pada waktu yang tepat.
d. Hindari membandingkan
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penamplan, harta,
kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya tidak berharga,
rendah atau merasa terhina.
e. Jangan membela musuhnya, mencaci kawannya
Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci
kawannya berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita
menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus
siap menjalani proses dan tahapan.
f. Hindari merusak kebahagiannya
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan
merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan
hadiah dari luar negeri, padahal kita tauh persis bahwa barang tersebut buatan
dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarlah dia berbahagia
mendapatkan oleh-oleh tersebut.
g. Jangan mengungkit masa lalu
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang
berusaha ditutupi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat
ingin disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah usil untuk
mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama denga mengajak bermusuhan.
h. Jangan mengambil haknya
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap
hak seseorang akan menimbulkan asa tidak suka dan perlawanan yang tentu akan
merusak hubungan.. Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar
bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.
i. Hati-hati dengan kemarahan
Bila anda marah, maka waspadalah karenan kemarahan yang tak terkendali biasanya
menghasilkankata dan perilaku yang keji, yang sangat melukai, dan tentu
perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita
harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan
untuk meminta maaf andai kata ucaan dirasakan berlebihan.
j. Jangan menertawakannya
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangannnya, baik
sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah bahwa
tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa sakit
hati.
k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut
Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau mulut
kita, karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan membuat orang lain
merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari kita.
M. Syafi'i
Posting Komentar