Raden Muhammad Syarif merupakan seorang tokoh penyebar agama islam yang juga dikenal sebagai cikal bakal Desa Padurenan Kecamatan Gebog. Uniknya, Haul Raden Muhammad Syarif ini diperingati setiap Hari Legi terakhir (hari jawa) di Bulan Muharram yang tahun ini jatuh pada hari Senin 28 Muharram 1440 H atau bertepatan dengan 8 Oktober 2018.
Peringatan Haul Raden Muhammad Syarif juga diwarnai tradisi sema’an
dan khataman qur’an sebelum dimulainya prosesi buka luwur makam di Area Makam
Raden Syarif Padurenan. Dalam buka luwur tersebut juga dibagikan nasi uyah
dengan lauk daging kerbau serta diadakan pengajian umum yang tahun ini
dibawakan oleh KH. Kustur Faiz.
Dalam haul tahun 1440 H ini, Bupati Kudus yang baru yaitu
Bapak HM. Tamzil berkesempatan memberikan sambutan dalam acara rutin tahunan
tersebut. Seperti yang kami kutip dari laman media sosial Dinas Komunikasi dan
Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kudus, Pak Bupati berharap semangat Mbah Raden
Syarif dalam mensyiarkan islam bisa ditiru oleh masyarakat desa Padurenan
sampai kapan pun.
Beliau mengaku senang bisa bersilaturrahim dan berkenalan lagi dengan warga Desa Padurenan. Apalagi pada momen khaul seperti sekarang. Tamzil juga menjelaskan diadakannya pengajian ini berarti masyarakat sedang membangun taman surga. “Kita manfaatkan momen ini untuk berdoa agar masyarakat diberikan kemakmuran dan semua masalah yang dihadapi cepat selesai,” ujarnya. Do’a agar masyarakat bisa segera ziarah ke Makkah dan Madinah juga disematkan Bupati Tamzil.
Dalam sambutannya, Beliau juga menyampaikan mengenai program
unggulannya yakni satu juta rupiah per bulan untuk guru ngaji dan swasta.
“Semoga tahun depan, program ini bisa benar-benar terealisasi,” ujarnya. Tak
hanya para guru, imam, dan khotib juga akan diberikan gaji.
Mengenai Pilpres dan Pileg 2019 nanti, beliau meminta
masyarakat untuk tetap damai apapun pilihannya. “Kudus harus aman, rukun dan
bersatu, baik masyarakat dan pemerintah, Insya Allah Kudus tentram,” ujarnya.
Dirinya berjanji akan memperbaiki jalan-jalan dan meramaikan UKM-UKM yang ada
di Desa Padurenan.
Sumber foto dan berita: Dinas Komunikasi dan Informasi
Kabupaten Kudus
Posting Komentar