Nama Syekh Hasan Sadzali sudah sangat akrab di telinga warga di sekitar lereng Gunung Muria. Beliau adalah salah satu ulama besar dalam menyebarluaskan agama Islam di sekitar lereng gunung tersebut. Menurut cerita warga Desa Rejenu, Pegunungan Argo Jambangan, Syekh Hasan Sadzali adalah seorang ulama yang berasal dari Timur Tengah tepatnya Baghdad Irak. Dia berkelana untuk sampai ke Tanah Jawa untuk menyiarkan agama Islam.
Makam Syekh Sadzali hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari
makam Sunan Muria. Karenanya orang banyak mengaitkannya dengan salah satu tokoh
Wali Songo tersebut. Seperti yang kami kutip dari Sindonews, Pengurus makam pernah bertanya soal jati diri Syekh
Sadzali kepada Mursyid Thariqah Syadziliyyah, Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin
Yahya yang berdomisili di Pekalongan, Jateng. Menurut Habib Luthfi, Syekh
Sadzali lebih dulu mensyiarkan Islam dibanding Wali Songo.
Jarak antara Syekh Sadzali dengan Wali Songo sekitar satu abad. Bahkan menurut Habib Luthfi, Syekh Sadzali merupakan guru Sunan Muria. “Kalau Wali Songo abad 14 atau 15, maka Syekh Sadzali 100 tahun sebelumnya. Dulu warga pernah menemukan batu bata kuno di area sekitar makam Syekh Sadzali yang diperkirakan dari abad 12 atau 13. Batu bata itu diduga kuat merupakan bagian dari musala yang dibangun Syekh Sadzali ,” katanya.
Salah satu karomah Syekh Hasan Sadzali adalah tiga mata air
yang yang mempunyai rasa berbeda. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan
Air Tiga Rasa Rejenu. Tiga mata air tersebut terletak di dekat
makam Syekh Hasan Sadzali di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus,
tepatnya di atas Air Terjun Monthel. Air tiga rasa itu dulu
digunakan untuk wudhu Syekh Sadzali. Air itu tidak pernah surut baik musim
hujan maupun kemarau panjang dan itu merupakan bagian dari karomah wali. Dan
jika diambil airnya rasanya tidak akan pernah hilang sampai berbulan-bulan.
Sumber mata air pertama mempunyai rasa tawar-tawar, sumber
mata air kedua mempunyai rasa yang mirip dengan minuman ringan bersoda seperti
“Sprite”, sedangkan sumber mata air ketiga mempunyai rasa mirip tuak.
Untuk menghormati jasa-jasa beliau dalam menyebarkan Islam
di Tanah Muria, setiap tahun diselenggarakan haul dan Buka Luwur di Area Makam
Syaikh Sadzali Rejenu. Untuk tahun 1440 H kali ini, acara akan jatuh pada
tanggal 4 – 5 Oktober 2018 bertepatan dengan 25 Muharram 1440. Acara akan
berlangsung dengan doa bersama dan pengajian umum.
Posting Komentar