Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Mengapa Baca Basmalah Dikeraskan Dalam Fatihah?

Mengapa Baca Basmalah Dikeraskan Dalam Fatihah?

Sebagian umat Islam membaca Basmalah dengan dilirihkan saat Baca Al-Fatihah dalam salam. Sementara yang kita amalkan adalah dengan membaca keras Basmalah tersebut.

Hadis yang dijadikan dalil adalah riwayat An-Nasa'i, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi dan lainnya:

ﻋﻦ ﻧﻌﻴﻢ اﻟﻤﺠﻤﺮ ﻗﺎﻝ: ﻛﻨﺖ ﻭﺭاء ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻓﻘﺮﺃ ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ، ﺛﻢ ﻗﺮﺃ ﺑﺄﻡ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﺣﺘﻰ ﺑﻠﻎ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ ﻗﺎﻝ: ﺁﻣﻴﻦ، ﻭﻗﺎﻝ اﻟﻨﺎﺱ: ﺁﻣﻴﻦ، ﻭﻳﻘﻮﻝ ﻛﻠﻤﺎ ﺳﺠﺪ اﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ، ﻭﺇﺫا ﻗﺎﻡ ﻣﻦ اﻟﺠﻠﻮﺱ ﻗﺎﻝ: اﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ، ﻭﻳﻘﻮﻝ ﺇﺫا ﺳﻠﻢ: " ﻭاﻟﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ، ﺇﻧﻲ ﻷﺷﺒﻬﻜﻢ ﺻﻼﺓ ﺑﺮﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ "

Nuaim Al-Mujmir berkata, "Saya bermakmum di belakang  Abu Hurairah, ia membaca Basmalah kemudian surat Al-Fatihah sampai Wa laa Adl-Dlaalliina. Abu Hurairah membaca Amin, para makmum membaca Amin". Setiap sujud Abu Hurairah baca Allahu Akbar dan setelah salam berkata: "Demi Dzat yang aku dalam kuasanya, sungguh aku yang paling mirip salatnya dengan Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallama"

Ahli hadis pembela Madzhab Syafi'i, Imam Al-Baihaqi setelah menyebutkan sanad yang lain berkata:

ﻭﻫﻮ ﺇﺳﻨﺎﺩ ﺻﺤﻴﺢ، ﻭﻟﻪ ﺷﻮاﻫﺪ

"Ini sanadnya sahih. Memiliki banyak hadis penguat dari riwayat berbeda" (As-Sunan Al-Kubra 2/68)

Ahli hadis lainnya yang juga bermadzhab Syafi'i, Al-Hafidz Ibnu Hajar menguatkan:

ﺑﻮﺏ اﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺠﻬﺮ ﺑﺒﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ ﻭﻫﻮ ﺃﺻﺢ ﺣﺪﻳﺚ ﻭﺭﺩ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ...

"An-Nasa'i membuat Bab hadis di atas dengan mengeraskan Basmalah. Ini adalah hadis yang paling sahih tentang mengeraskan bacaan Basmalah" (Fath Al-Bari 2/267)

Imam Ibnu Hajar masih melanjutkan komentarnya yang cocok dijadikan jawaban bagi Syekh Al-Albani yang mengutip dari sebagian ahli hadis menilai riwayat diatas sebagai hadis Syadz, karena dalam Kitab Sahih Bukhari atau Muslim hadis ini tidak menyebutkan Basmalah, berikut kelanjutannya:

 ﻭﻗﺪ ﺭﻭاﻩ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻏﻴﺮ ﻧﻌﻴﻢ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺑﺪﻭﻥ ﺫﻛﺮ اﻟﺒﺴﻤﻠﺔ ﻛﻤﺎ ﺳﻴﺄﺗﻲ ﻗﺮﻳﺒﺎ ﻭاﻟﺠﻮاﺏ ﺃﻥ ﻧﻌﻴﻤﺎ ﺛﻘﺔ ﻓﺘﻘﺒﻞ ﺯﻳﺎﺩﺗﻪ ﻭاﻟﺨﺒﺮ ﻇﺎﻫﺮ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻷﺟﺰاء ﻓﻴﺤﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﻋﻤﻮﻣﻪ ﺣﺘﻰ ﻳﺜﺒﺖ ﺩﻟﻴﻞ ﻳﺨﺼﺼﻪ

"Banyak ulama meriwayatkan dari Abu Hurairah selain Nuaim, tanpa menyebut Basmalah. Jawabnya bahwa Nuaim ini perawi terpercaya, maka penambahan teks (Basmalah) dapat diterima. Hadis ini jelas sekali di dalam semua bagian shalat, sehingga diarahkan kepada keumuman hadis, hingga ada dalil yang mentakhsisnya" (Fath Al-Bari 2/267)

Dari kalangan yang semasa dengan Syekh Al-Albani, yaitu Syekh Syuaib Al-Arnauth ketika memberi catatan dalam Sahih Ibni Hibban, beliau juga menilai hadis tentang Membaca Basmalah dengan suara keras ini adalah Sahih. Bahkan beliau menilai "Hadis ini sahih sesuai syarat (kriteria) Muslim" (Ta'liq Sahih Ibni Hibban 5/100).

Terlepas ada sebagian ulama yang menilai dlaif, namun apa yang telah kita amalkan juga berdasar ijtihad dari Imam Syafi'i yang banyak didukung para ahli hadis.



Ust. Ma'ruf Khozin, Aswaja NU Center Jatim
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger