Apakah akan membahayakan dirimu, kalau anda menemui suamimu dengan wajah
yang berseri, dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.?
Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala, dan
baju serta mengecup pipinya.?!!
Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia
memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!!
Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami, “Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat
datang kekasihku”.
Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda
berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum,
dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut
suamimu. Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut.
Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan
merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.
Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada
Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.
Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga
menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal
yang jelek terhadap dirimu.
Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada
Allah setiap saat. Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta
kesedihan yang menimpanya.
Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya. Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil,
tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah,
karena surat itu dapat mengusir syeitan.
Hilangkanlah dari rumahmu gambar-gambar, alat-alat musik, dan alat-alat yang
bisa merusak agama. Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk
melakukan puasa sunat, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda
menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.
Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu,
serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah, agar
dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan
akhirat.
Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang
nyinyir dalam meminta. Allah berfirman: Dan Rabbmu berkata, "serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu” (Al-Ghafir : 60).
Diambil dari kitab ” Fiqh pergaulan suami istri ” oleh Syaikh Mushtofa Al Adawi
Posting Komentar