Suatu hari keluarga dari kaum kafir bernama Aktsam dan istrinya bernama
Atikah bin kholid kedatangan Tamu dari rombongan Rosululloh SAW dan para
sahabatnya yang hendak menuju Madinah . Perjalanan yang cukup Jauh dari Mekkah
menuju Madinah membuat Rombongan Rosululloh SAW terlihat sangat lelah dan
kehabisan bekal makanan dan air. Melihat kondisi Nabi saat itu membuat Abu
bakar Sahabat Nabi merasa prihatin karena sepanjang perjalanan hanya terdapat
padang pasir yang membentang. Tidak terdapat rumah penduduk untuk membeli air
dan bekal makanan. Rosululloh SAW menenangkan Para sahabat agar jangan putus
asa “Alloh tidak akan meninggalkan kita” Kata Rosululloh.
Hingga akhirnya Rombongan Rosululloh menemukan sebuah kemah yang dulu
digunakan pengembala kambing milik Keluarga Aktsam , disamping itu pula
keluarga Aktsam berdagang Kurma , daging dan susu yang memang diperuntukan
untuk para Musafir yang transit dari Mekkah ke Madinah. Ketika rombongan Nabi
tiba di kemah yang kebetulan saat itu Aktsam sedang tidak ada di tempat dan
hanya di temui oleh istrinya Atikah bin kholid yang merasa prihatin dengan
kondisi rombongan Nabi dan para sahabatnya yang sedang kehausan dan kelaparan.
“Wahai pemilik kemah aku punya 800 Dirham untuk membeli makanan dan air yang
kau miliki ‘ Kata Abu bakar.”
Seandainya aku masih punya makanan dan susu yang cukup kalian tidak perlu
membayar untuk itu semua karena aku kasihan melihat kondisi kalian yang haus
dan kelaparan” kata Atikah bin Kholid. Lalu Abu bakar memberikan laporan kepada
Nabi bahwa Pemilik kemah sudah tidak memeliki kelebihan bekal makanan dan susu
, semuanya habis terjual .
Ketika Rombongan nabi hendak melanjutkan perjalanan ke Madinah , Nabi
melihat Seekor kambing yang sangat kurus dan sakit sakitan di sebelah Kemah .
“Apakah kambing itu milikmu? tanya Nabi kepada Atikah bin Kholid.
“Benar kambing itu milik kami tapi kambing itu sakit sakitan ” Jawab Atikah
.
Iizinkan aku Memeras susu dari kambing mu itu” Pinta Rosululloh.
“Mana mungkin kambing yang kurus dan sakit sakitan dapat mengeluarkan susu”
Kata Atikah bin Kholid.
Lalu Rosululloh SAW menghampiri kambing tersebut dan berjongkok sambil
memegang Susu kambing tersebut” Bissmillahirrohman nirrohim Allohuakbar”
Seketika itu pula mengalir dengan deras Air susu dari kambing yang kurus
tersebut” Ambillah bejana untuk menampung air susu ini ” Kata Rosululloh.
Dengan Penuh keheranan Atikah masuk ke Kemah untuk mengambil bejana sambil
bertanya dalam hati” Siapa orang ini ?? apakah seorang penyihir?? nanti aku
akan ceritakan pada suamiku kalau dia pulang. Begitu bejana terisi penuh lalu
rosululloh menyuruh Abu bakar dan sahabat lainnya untuk meminum terlebih
dahulu.” Bagaimana mungkin aku minum air susu ini ,kau Sendiri terlihat sangat
kehausan” Kata Abu bakar.
“Kau minum saja dulu aku kan sedang memeras
Susu ” Kata Rosululloh.
Akhirnya Abu bakar dan para sahabat lain Meminum air susu dari perasan
tangan lembut dan mulia Rosululloh tersebut , baru setelah itu Rosululloh SAW
meminumnya, dan menyisahkan Satu bejana penuh air susu untuk keluarga Atikah
bin kholid. “Berapa aku harus membayar harga susu itu ? “ kata Abu bakar.
“Kau tidak perlu membayarnya, Kambingku sekarang terlihat sehat dan segar
dan akulah yang mengucapkan terima kasih dan siapa sebenarnya orang yang
memeras kambingku itu ” Tanya Atikah . “Saya Muhammad bin Abdulloh dari bani
Hasyim Mekkah’ Jawab Rosululloh sambil berpamitan untuk melanjutkan perjalanan
ke Madinah.
Selang beberapa lama datang lah suami Atikah , dan meminta istrinya untuk
mengambilkan minum karena merasa sangat haus dan lapar. Lalu Atikah menyerahkan
bejana yang berisi air susu kambing yang telah di peras oleh tangan lembut
Nabi. Suaminya kaget karena yang dia minum bukan air biasa melainkan air susu
kambing yang rasanya sangat segar.”Dari mana kau dapat air susu ini hai
istriku” Kata Aktsam suami Atikah.
”Ini air susu dari kambing kita yang kurus dan sakit sakitan itu dan di
peras oleh seseorang yang bernama Muhammad bin Abdulloh dari Bani Hasyim
Mekkah. “jawab Atikah. Karena tak percaya suaminya keluar untuk melihat
kambingnya yang kurus dan sakit sakitan. Dan betapa kaget Suaminya melihat
kambingnya tampak sehat dan segar sedang memakan rumput.
“Tadi kau bilang yang memeras kambing ini Muhammad bin Abdulloh dari Bani
Hasyim Mekkah, sepertinya aku Pernah mendengar nama itu, Nama itu yang menjadi
perbincangan seluruh penduduk Mekkah, Muhammad menentang penyembahan berhala,
Muhammad menerima wahyu dari Tuhan yang bernama Alquran , yang isinya mampu
membuat seluruh penduduk Mekkah terkagum kagum akan keindahan dari segi bahasa
yang mengalahkan para Penyair penyair hebat, Muhammad orang yang jujur hingga
Penduduk Mekkah memberi gelar Al amin ( orang dapat di percaya), Muhammad dari
keluarga bangSAWan bani Hasyim Quraisy. ” Kata Aktsam.
“Kalau Muhammad dari keluarga bangsawan Bani Hasyim Qurais mengapa cara
berpakaiannnya tidak tampak seperti bangsawan-bangsawan yang selama ini aku
lihat Congkak dan menyombongkan diri ” Kata Atikah bin Kholid.
“Itulah Muhammad yang sangat sederhana, kalau benar yang tadi datang ke
kemah kita Muhammad bin Abdulloh seperti ciri yang kau ceritakan tadi , itulah
adalah benar bahwa dia Muhammad Nabi dan utusan Alloh dan kita besok akan
menemui Muhammad dan menyatakan keimanan padanya. “Kata Aktsam yang sangat
mengagumi pribadi dan akhlah nabi Muhammad SAW.
Penulis adalah jamaah Majlis Dzikir Al Attas
Posting Komentar