Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Menjaga Anggota Tubuh: Mulut, Saat Duduk, dan Menguap

Menjaga Anggota Tubuh: Mulut, Saat Duduk, dan Menguap

Dan wajib bagi kamu untuk tidak berkata-kata kecuali tentang sesuatu yang baik. Dan setiap perkataan yang tidak layak engkau ucapkan, maka mendengarkannyapun haram bagimu. Dan apabila engkau berkata-kata, maka tartilkanlah ucapanmu dan janganlah engkau memutus perkataan seseorang kecuali apa yang mereka katakana adalah sesuatu yang dimurkai Allah seperti ghaibah. Apabila seseorang berkata kepadamu atau meriwayatkan suatu kisah atau cerita kepadamu padahal apa yang diceritakan itu menurut kamu tidak benar, maka kamu berkata kepadanya “Tidak benar apa yang engkau katakana” akan tetapi katakanlah “sesungguhnya yang benar adalah demikian”.

Dan takutlah kamu untuk berlebih-lebihan dalam mengatakan sesuatu yang tidak penting dan tidak begitu engkau fahami kebenarannya demikian pulan benyaknya sumpah atas nama Allah. Dan janganlah sekali-kali bersumpah atas nama Allah kecuali dalam hal yang benar dan sangat dibutuhkan sumpah itu. Dan takutlah engkau akan dusta/ bohong dalam segala hal karena yang demikian ini dapat mengurangi iman.

Dan takutlah engkau akan ghibah (menggunjing orang lain) dan namimah (mengadu domba) dan jauhilah segala perkataan yang kotor dan menahan dari ucapan yang buruk sebagaimana engkau menahannya dari perkataan yang jelek. Dan fikirkanlah tentang apa yang engkau ucapkan sebelum engkau melafalkannya. Apabila suatu kebaikan, maka ucapkanlah dan apabila kejelekan maka diamlah. Sebagaimana sabda baginda Nabi SAW “Semua kalam bani Adam adalah baginya bukan untuknya, kecuali dzikir kepada Allah atau amar ma’ruf nahi munkar”. Dan telah bersabda RasuluLlah SAW, “Allah Ta’ala mengasihi seseorang yang mengucapkan kebajikan maka menguntungkannya, atau diam dari perkataan buruk maka menyelamatkannya”.

Dan takutlah kamu agar tidak sekali-kali melangkahkan kaki kecuali untuk kebaikan atau untuk suatu keperluan/ hahjat. Dan apabila engkau berjalan, maka janganlah tergesa-gesa dan janganlah engkau sombong dan membusungkan dada ketika berjalan maka engkau akan jatuh dari pandangan belas-kasih Allah. Dan janganlah engkau benci jika ada orang berjalan di depanmu, demikian pula engkau merasa senang kalu orang berjalan di belakangmu karena yang demikian ini termasuk akhlak orang-orang yang takabur. Dan jangan banyak menoleh sedang engkau dalam keadaan berjalan dan janganlah engkau menghentikan langkahmu hanya karena agar mendapatkan keutamaan dari orang untukmu. Karena sesungguhnya Nabi SAW apabila berjalan seakan tampak seperti turun dari tempat yang tinggi dan apabila beliau diundang dari belakang maka beliau berhenti dan tidak menoleh.

Dan wajib bagi kamu ketika duduk, untuk menjaga auratmu. Dan duduklah menghadap ke arah kiblat dalam keadaan khusyu’ dan janganlah engkau memperbanyak gerakan ataupun berdiri dari tempat dudukmu. 

Dan janganlah engkau memperbanyak bersin atau menguap di hadapan orang banyak. Dan apabila engkau terpaksa menguap maka letakkanlah tangan kirimu di depan mulutmu. Dan janganlah engkau memperbanyak tertawa karena yang demikian ini dapat mematikan hati. Dan jika engkau mampu menjadikan tertawamu itu sebagai senyuman maka lakukanlah. Dan janganlah engkau berdiri dari tempat dudukmu hingga engkau mengucapkan SubhanaKallahumma wabihamdika asyhadu allaa Ilaaha illa Anta astaghfiruKa wa atuubu ilaiK. Dan sesungguhnya telah datang penjelasan yang mengatakan bahwa barang siapa yang melakukan hal yang demikian maka Allah akan mengampuni dosa dalam majlis tertsebut.




Kitab Risalatul Muawanah
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger