لا ترفعن الى غيره حاجة هو موردها
عليك فكيف يرفع غيره ما كان هو له واضعا من لا يستطيع ان يرفع حاجة عن نفسه فكيف
يستطيع ان يكون لها عن غيره رافعا
"Janganlah Engkau mencari hajat
kepada selain Allah (Dzat yang telah memenuhi semua hajat), bagaimana mungkin
orang lain bisa memenuhi kebutuhanmu sedangkan Allah lah dzat yang telah
memenuhi kebutuhannya. Orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri,
bagaimana mungkin bisa memenuhi kebutuhan orang lain"
Allah adalah dzat yang paling dahulu
(كان الله ولم يكن شىء قبله ). Orang yang bisa menghilangkan suatu penyakit atau
segala sesuatu adalah orang yang menaruh sesuatu tersebut yaitu Allah SWT (yang
menciptakan pertama kali)
Memang benar bahwa segala sesuatu
itu ada sebab-sebab (اسباب ) atau lebih dikenal dengan اسباب جعلية . Namun hal
itu akan berfungsi jika bebarengan dengan perkara lain, seperti halnya
menjadikan kenyang dengan adanya makan roti. Roti bukanlah perkara yang bisa
menjadikan kenyang dengan sendirinya sebagaimana argumen Mu'tazilah. Namun yang
menjadikan kenyang dalam hakikatnya adalah Allah SWT melalui perantaraan roti.
Sekarang ini banyak sekali orang
yang salah persepsi dalam menanggapi adanya وسائط dan الاصل . Misalkan seorang
Bupati memberikan hadiah kepada seseorang lewat tukang pos, maka orang tersebut
akan berterima kasih kepada Bupati bukan pada tukang pos karena tukang pos
hanyalah sebagai perantara saja (وسائط ) dan Bupati yang memberi hadiah tadi
adalah sebagai الاصل . Begitu juga dengan obat, makanan dan lain-lain, semuanya
adalah وسائط.
Allah memberikan musibah, penyakit
dan siksaan, namun kebanyakan manusia tidak menyadari bahwa semua itu adalah
cobaan dari Allah SWT. Karena mereka tidak merasa bahwa semua itu berasal dari
Allah maka mereka tidak mau berdo'a kepada Allah SWT.
Dunia ini bisa diibaratkan sebuah
mobil. Yang menggerakkan mobil tersebut adalah sopir bukannya mesin mobil itu
sendiri. Dunia juga tergantung pada yang menyetirnya yaitu Allah SWT. Namun
walaupun semua itu berasal dari Allah bukan berarti kita harus meninggalkan
سلوك (bekerja) karena bekerja adalah undang-undang Allah dan kita harus
mentaatinya.
Orang yang baik adalah orang yang
tidak hanya berterima kasih kepada الاصل namun juga mau berterima kasih kepada
الوسائط
من لم يشكر
الناس لم يشكر الله
"Orang yang tidak mau berterima
kasih kepada manusia maka dia tidak akan berterima kasih kepada Allah SWT"
Oleh karena itu Allah SWT
menciptakan mahluk dan juga menciptakan undang-undang untuk mengatur mereka. Sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al 'A'rof : 54
أَلَا لَهُ
الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (54
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.
Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Al-Amru di sini adalah undang-undang
untuk memerintah dan mengatur manusia agar berjalan pada jalur yang lurus.
Ngaji Kitab Hikam oleh KH. Muhammad Wafi, LC
Posting Komentar