Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan
Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun
sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh
keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya,
keajaiban apakah itu?
1. Hewan Yang Bisa Berbicara
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman
sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya
tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10
tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap,
Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari
arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia“. [HR. Muslim dalam Shohih-nya
(2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183),
dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]
2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin
Abdillah-radhiyallahu ‘anhu-
bertutur,
“Jabir bin
Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-
berkata, “Adalah dahulu Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi
wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan
mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma
tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma
tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam
Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu-
berkata, “Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah
pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah
ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya
sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)“. [HR. Al-Bukhoriy dalam
Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]
3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam
adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang
mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya,
tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya,
seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di
Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui
sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya
aku mengetahuinya sekarang“.[HR.Muslim
dalam Shohih-nya (1782)].
4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan
itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi
ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun
memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak
memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada
seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu
‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah
-Shallallahu ‘alaihi
wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan
tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia.
Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang
hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk
kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi
-Shallallahu ‘alaihi
wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu
Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan
tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini,
Onta ini milik siapa?” Lalu
datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- bersabda, “Tidakkah
engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai
milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa
engkau telah membuatnya letih dan lapar”.
[HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100),
Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la
dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa
(9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]
Ust. Muhammad Eksan
Posting Komentar