Al-Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Rahimahullah- Mengatakan Dalam Kitabnya yang Berjudul Bidayah Al- Hidayah (hlm. 137-138 Beserta Syarhnya Maraqi Al-‘Ubudiyyah Karya Abu ‘Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi)
ﻭ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻴﺪﺍﻥ ﻓﺎﺣﻔﻈﻬﻤﺎ ﻋﻦ ﺃﻥ ﺗﻜﺘﺐ ﺑﻬﻤﺎ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﻟﻨﻄﻕ ﺑﻪ ﻓﺎﻥ
ﺍﻟﻘﻠﻢ ﺃﺣﺪ ﺍﻟﻠﺴﺎﻧﻴﻦ، ﻓﺎﺣﻔﻆ ﻋﻤﺎ ﻳﺠﺐ ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﻋﻨﻪ
“Adapun Kedua Tangan, Maka Jagalah Dari Menulis Sesuatu yang
Tidak Boleh Diucapkan. Karena Sejatinya Pena Merupakan Salah Satu Dari Dua
Lisan. Maka Jagalah Pena Dari Hal- Hal yang Harus Dijaga Oleh lisan.”
Dzun Nun Al-Mishri Bersyair :
ﻭﻣﺎ ﻣﻦ ﻛﺎﺗﺐ ﺍﻻ ﺳﻴﺒﻠﻲ ﻭﻳﻔﻨﻲ ﺍﻟﺪﻫﺮ ﻣﺎ ﻛﺘﺒﺖ ﻳﺪﺍﻩ
ﻓﻼ ﺗﻜﺘﺐ ﺑﻜﻔﻚ ﻏﻴﺮ ﺷﻲﺀ ﻳﺴﺮﻙ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺍﻥ ﺗﺮﺍﻩ
Setiap orang yang menulis pasti akhirnya lenyap juga tulisan
tangannya (namun baik buruknya akan diterima di akhirat). Maka janganlah kamu menulis apapun (termasuk status di media sosial)
kecuali yang membuatmu bahagia ketika melihatnya di akhirat.
Penulis Mirqah Ash- Shu’ud At-Tashdiq Syarh Sulam At- Taufiq
ila Mahabbatillah ‘ala At-Tahqiq Menjelaskan,
“Karena Sesungguhnya Pena Merupakan Salah Satu Dari Dua
Lisan. Karena Sejatinya Tulisan Merupakan Ungkapan Lisan, Sebagaimana Kata ‘Ali
Al-Nabtiti. Oleh Sebab itu, Al- Ghazali Berkata Dalam Al- Bidayah, ‘Maka
Jagalah Penamu Dari Hal-Hal yang Wajib Dijaga Oleh Lisan.’”
Jadi, Hati-Hati Dalam Menulis!
Tulislah Hal-Hal yang Baik Agar Kelak Anda Melihatnya Dengan
Kegembiraan. Lain Halnya Jika Anda Asal Tulis Seperti Keluh Kesah, Caci Maki,
Ghibah, Namimah, dan Semacamnya. Maka Anda Akan Menyesal Dengan Penyesalan yang
Besar!
Ust. Muhammad Ja'far Shodiq

Posting Komentar