1. Kafir mutlak adalah mengingkari semua apa yang diturunkan
Alla (alquran) dan semua risalah dan sabda Rasulullah;
2. kafir muqayyad: yaitu mengingkari sebahagian dari syariat
islam, seperti sebahagian yang wajib, sebagian yang haram, menyifati Allah
dengan sesuatu, dan sebagainya.
Namun meski demikian tidak boleh sama sekali
mengkafirkannya.
Dalam riwayat Anas bin Malik:
ﺛﻼﺙ ﻣﻦ ﺍﺻﻞ ﺍﻻﻳﻤﺎﻥ : ﺍﻟﻜﻒ ﻋﻤﻦ ﻗﺎﻝ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻼ ﻧﻜﻔﺮﻩ ﺑﺬﻧﺐ، ﻭ
ﻻ ﻧﺨﺮﺟﻪ ﻣﻦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺑﻌﻤﻞ، ﻭ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻣﺎﺽ ﻣﻨﺬ ﺑﻌﺜﻨﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭ ﺟﻞ ﺣﺘﻰ ﻳﻘﺎﺗﻞ ﺁﺧﺮ ﺍﻣﺘﻰ ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ
.
"Kata Rasulullah: ada tiga pokok keimanan yaitu:
menahan (menjamin) orang yang mengucap lailaha illallah, tidak boleh dikafirkan
karena dosanya; tidak memurtadkannya karena perbuatan; berjihad sejak saya
dilantik menjadi rasul sampai akhir zaman yaitu ketika dajjal datang memerangi
ummatku".
Sudahkah kita sadar? Bukankah agama islam itu membawa rahmat
dan membawa perbedaan? Bukankan perbedaan itu rahmat?
Renungkanlah semua pernyataan ulama diatas itu, yang kalian
jadikan referensi, padahal merekalah yang amat mencekam muslim yang mengfirkan,
membidahkan muslim lainnya. Begitu banyak ayat yang telah kalian selewengkang ﻳﺤﺮﻓﻮﻥ ﺍﻟﻜﻠﻢ
ﻋﻦ ﻣﻮﺍﺿﻌﻪ hanya karena caramu menakwilkan secara batil berdasarkan hawa
nafsumu. Betapa banyak hadis yang kamu selewengkan, mengatakan
sesuatu atas nama rasulullah padahal hanya berdasarkan anggapan-anggapan batilmu.
Terimalah kenyataan Bahwa memang kita diciptakan plural,
sehingga perbedaan adalah dinamika bukan pertikaian, sebagaimana halnya
perbedaan jenis kelamin, suku dan bangsa, hagalah persatuan ummat, jangan memecah
belah mereka. Renungkan fluralitas. (QS. Al hujurat: 13)
Betapa banyak ulama, sahabat, salaf yang telah kamu
kafirkan, kamu bid'ahkan, kamu fasikkan, kamu campakkan hanya untuk mengikuti
hawan nafsumu, ingatlah firman Allah :
ﻭ ﻣﻦ ﺍﺿﻞ ﻣﻤﻦ ﺍﺗﺒﻊ ﻫﻮﺍﻩ ﺑﻐﻴﺮ ﻫﺪﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ
"Siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang
mengikuti hawa nafsunya...?
Kita sama-sama muslim, kita sama-sama ahlul qiblah. Bertobatlah kalian kepada Allah, kembalilah kepada jalan
yang benar dan berhentilah menyesatkan ummat.
Dan ingatlah kata nabi:
ﺍﺻﺤﺎﺑﻰ ﻛﺎﻟﻨﺠﻮﻡ ﺍﻳﻬﻢ ﺍﻗﺘﺪﻳﺘﻢ ﺍﻫﺘﺪﻳﺘﻢ
"Semua sahabatku bagaikan bintang-bintang di langit, siapa saja
diantara mereka kamu jadikan penerang maka kamu dalam hidaya Allah"
Terus apa kata dunia? Dunia Islam tentu ingin aman dan terjaga keislamannya sampai
ajal menjemput, maka berhati-hatilah dari mereka!
Tulisan ini disadur dari buku ﺍﻫﻞ ﺍﻟﻘﺒﻠﻪ oleh Abdul Waris Ahmad
Posting Komentar