Masjid
adalah sebuah tempat yang khusus untuk beribadah kepada Allah SWT. Masjid
adalah simbol solidaritas sesama Muslim. Seorang Muslim merasakan
ketenangan jiwa yang luar biasa ketika berada di masjid. Masjid adalah
rumah Allah, di situlah tempat yang paling tepat untuk mengadu, memuja dan
meminta kepada Sang Pencipta.
Masuk ke
masjid berarti menjadi tamu Allah. Allah adalah Dzat Maha Mulia yang harus
dimuliakan. Tamu yang baik adalah tamu yang menghargai Tuan Rumahnya.
Untuk masuk ke Rumah Allah, seseorang harus menjaga etika dan
kesopanan, apalagi di situlah tempat kita menghadap kepada-Nya. Berikut
beberapa tatakrama yang mesti kita lakukan terkait dengan masjid:
Pertama, membaca doa saat di
perjalanan menuju masjid (Muraq
Al-Ubudiyah. Hlm. 23)
اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِيْنَ عَلَيْكَ وَبِحَقِّ
الرَّاغِبِيْنَ إِلَيْكَ وَبِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا إِلَيْكَ فَإِنِّيْ لَمْ
أَخْرُجْ أَشَرًّا وَلاَ بَطَرًا وَلاَ رِيَاءً وَلاَ سُمْعَةً بَلْ خَرَجَتُ
اتَّقَاءَ سُخْطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُنْقِذَنِيْ مِنَ
النَّارِ وَأَنْ تَغْفِرَلِيْ ذُنُوْبِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ
إِلاَّ أَنْتَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ
Artinya: Ya
Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu dengan haknya orang-orang yang
memohon pada-Mu, dengan haknya orang-orang yang senang pada-Mu, dengan hak
berjalansaya padaMu ini, sesungguhnya saya tidak keluar sebagai orang yang
kufur atas nikmatMu dan bersikap sombong dan bukan karena riya’, ingin nama
baik bahkan kami keluar karena takut murkamu dan mengharap radlaMu maka saya
mohon padaMu agar menyelamatkan saya dari api neraka dan
mengampuni dosa-dosa saya. Karena sesungguhnya tiada yang bisa
mengampuni dosa selain kaMu wahai dzat sang maha pengasih dan sang maha
dermawan.
Kedua, ketika masuk masjid dahulukan
kaki kanan sembari berdoa:
اَللَّهُمَّ
افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya: Ya
Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.
Kemudian
niat untuk melakukan i’tikaf. Maksud dari i’tikaf adalah diam di masjid dengan
niat i’tikaf. Berada di dalam masjid jika diniati i’tikaf, akan mendapat
pahala, meskipun ia tidak shalat, tidak membaca al-Qur’an dan lain
sebagainya. Lafal dari niat i’tikaf adalah:
نَوَيْتُ
الإِعْتِكَافَ سُنَّةً لله تَعَالَى
Artinya: Saya
niat melakukan sunnat i’tikaf, karena Allah Ta’ala.
Niat i’tikaf
bisa dilakukan pada saat awal memasuki masjid.
Ketiga, jika sudah masuk ke dalam masjid,
sebelum duduk, disunnatkan melakukan shalat tahiyat al-masjid sebanyak
dua rakaat. Yang dimaksud dengan tahiyat al-masjidadalah
melakukan shalat untuk menghormati Pemilik Masjid (Allah). Apabila melakukan
shalat tersebut bertujuan untuk menghormat masjid maka shalatnya tidak
sah. Sebab, maksud dari disunnatkannya tahiyat al-masjid itu
sendiri adalah melakukan ibadah di dalam masjid. Bahkan jika melakukan shalat
tersebut dengan berkeyakinan bahwa masjid berhak untuk diibadahi (disembah),
maka dapat menyebabkan kekufuran dan shalatnya tidak sah.
Lafal niat
shalat tahiyat al-masjid adalah:
أُصَلِّى
سُنَّةَ التَّحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لله تعالى
Artinya: Saya
shalat sunnat tahiyat al-masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Shalat tahiyat
al-masjid disunnatkan jika shalat jamaah masih belum dilaksanakan. Jika
jamaah sudah dimulai, maka langsung mengikuti shalat jamaah, sekaligus
diniati melakukan shalat tahiyat al-masjid.
Bagi orang
yang tidak melakukan shalat tahiyat al-masjid karena
hadas atau karena yang lain, maka disunnatkan membaca tasbîh sebanyak
empat kali:
سُبْحَانَ
الله وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: Maha
Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Mahabesar.
Bacaan
tasbih tersebut menyamai keutamaan shalat dua rakaat sekaligus menghilangkan
kemakruhan duduk di masjid tanpa melakukan shalat dua rakaat terlebih
dulu.
Keempat, mendahulukan kaki kiri pada saat
keluar dari masjid dan membaca doa:
أَللَّهُمَّ
إِنِّى أَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Artinya: “Ya
Allah sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu.”
Dari buku :
Shalat itu Indah dan Mudah (Buku Tuntunan Shalat)
Diterbitkan
oleh Pustaka SIDOGIRI
Posting Komentar