Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Istri Yang Ideal

Istri Yang Ideal

( ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﻗُﻞْ ﻟِﺄَﺯْﻭَﺍﺟِﻚَ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻦَّ ﺗُﺮِﺩْﻥَ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺯِﻳﻨَﺘَﻬَﺎ ﻓَﺘَﻌَﺎﻟَﻴْﻦَ ﺃُﻣَﺘِّﻌْﻜُﻦَّ ﻭَﺃُﺳَﺮِّﺣْﻜُﻦَّ ﺳَﺮَﺍﺣًﺎ ﺟَﻤِﻴﻠًﺎ * ﻭَﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻦَّ ﺗُﺮِﺩْﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ﻭَﺍﻟﺪَّﺍﺭَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻋَﺪَّ ﻟِﻠْﻤُﺤْﺴِﻨَﺎﺕِ ﻣِﻨْﻜُﻦَّ ﺃَﺟْﺮًﺍ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ * ﻳَﺎ ﻧِﺴَﺎﺀَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻣَﻦْ ﻳَﺄْﺕِ ﻣِﻨْﻜُﻦَّ ﺑِﻔَﺎﺣِﺸَﺔٍ ﻣُﺒَﻴِّﻨَﺔٍ ﻳُﻀَﺎﻋَﻒْ ﻟَﻬَﺎ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏُ ﺿِﻌْﻔَﻴْﻦِ ۚ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﺴِﻴﺮًﺍ * ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻘْﻨُﺖْ ﻣِﻨْﻜُﻦَّ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭَﺗَﻌْﻤَﻞْ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻧُﺆْﺗِﻬَﺎ ﺃَﺟْﺮَﻫَﺎ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ ﻭَﺃَﻋْﺘَﺪْﻧَﺎ ﻟَﻬَﺎ ﺭِﺯْﻗًﺎ ﻛَﺮِﻳﻤًﺎ * ﻳَﺎ ﻧِﺴَﺎﺀَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻟَﺴْﺘُﻦَّ ﻛَﺄَﺣَﺪٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ۚ ﺇِﻥِ ﺍﺗَّﻘَﻴْﺘُﻦَّ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺨْﻀَﻌْﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﻓَﻴَﻄْﻤَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓِﻲ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻣَﺮَﺽٌ ﻭَﻗُﻠْﻦَ ﻗَﻮْﻟًﺎ ﻣَﻌْﺮُﻭﻓًﺎ * ﻭَﻗَﺮْﻥَ ﻓِﻲ ﺑُﻴُﻮﺗِﻜُﻦَّ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺒَﺮَّﺟْﻦَ ﺗَﺒَﺮُّﺝَ ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﻠِﻴَّﺔِ ﺍﻟْﺄُﻭﻟَﻰٰ ۖ ﻭَﺃَﻗِﻤْﻦَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺁﺗِﻴﻦَ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻃِﻌْﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ۚ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻴُﺬْﻫِﺐَ ﻋَﻨْﻜُﻢُ ﺍﻟﺮِّﺟْﺲَ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﻭَﻳُﻄَﻬِّﺮَﻛُﻢْ ﺗَﻄْﻬِﻴﺮًﺍ * ﻭَﺍﺫْﻛُﺮْﻥَ ﻣَﺎ ﻳُﺘْﻠَﻰٰ ﻓِﻲ ﺑُﻴُﻮﺗِﻜُﻦَّ ﻣِﻦْ ﺁﻳَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤِﻜْﻤَﺔِ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻄِﻴﻔًﺎ ﺧَﺒِﻴﺮًﺍ )

Ayat diatas (Surat Al-Ahzab 28 - 34) secara khusus berisi tentang nasihat untuk istri-istri Rasulillah dan secara umum nasihat untuk wanita-wanita muslimah. Istri-istri Rasulillah yang diberi nasihat dalam ayat diatas ada sembilan, yaitu :
1. Aisyah bint Abi Bakr
2. Hafshah bint Umar bin Khatthab
3. Maimunah bint al-Harts al-Hilaliyyah
4. Shafiyyah bint Huyai bin Akhthab
5. Ummu Salamah Hindun bint Umayyah
6. Zainab bint Jahsy
7. Juwairiyyah bint al-Harts
8. Ummu Habibah Ramlah bint Abi Sufyan bin Harts dan
9. Saudah bint Zam'ah. RadliyalLahu 'Anhunna

Isi nasihatnya adalah sebagai berikut :

1. Seorang istri dituntut agar hatinya tidak mudah tergiur dengan kemewahan duniawi (zuhud fid dunya). Karena adanya ketidak harmonisan dalam rumah tangga, penyebab utamanya biasanya dipicu dari faktor suami/istri/. Kedua-duanya tergiur dengan kenikmatan dan kemewahan duniawi.

2. Seorang istri dituntut agar selalu mencintai Allah dan Rasulullah serta selalu mementingkan dan mengutamakan urusan akhirat.

Syaikh Sahal bin Abdullah al-Tustari berkata : ciri-ciri mencintai Allah adalah mencintai Al-Qur'an, ciri-ciri mencintai Allah dan Al-Qur'an adalah mencintai Nabi, ciri-ciri mencintai Nabi adalah mencintai sunnahnya, ciri-ciri mencintai sunnah Nabi adalah mencintai akhirat, ciri-ciri mencintai akhirat adalah tidak tergiur dengan kemewahan duniawi, dan ciri-ciri tidak tergiur dengan kemewahan duniawi adalah menjadikan duniawi sebagai bekal untuk akhirat.

3. Seorang istri dituntut agar tidak membangkang suaminya (selama suaminya dijalan yang benar), berusaha menjauhi akhlak yang tidak baik, tidak berani selingkuh atau main mata dengan laki-laki lain dan tidak berani melakukan perbuatan zina serta perbuatan maksiat yang lainnya.

4. Seorang istri dituntut agar tidak "kemenyek" dan "kemayu" didepan laki-laki lain serta tidak "guyonan" dan ngrumpi dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Jika memang seorang istri terpaksa ingin bicara dengan laki-laki lain, hendaklah ia berbicara seperlunya saja. Ia harus berusaha menghindari kata-kata, mimik muka dan gerak tubuh yang bisa memancing syahwat dan bisa menimbulkan fitnah.

5. Seorang istri dituntut agar tidak sering-sering keluar rumah. Karena tingkat keshalihahan seorang istri, salah satunya bisa dilihat dari sering tidaknya ia keluar rumah. Seorang istri yang baik (shalihah) adalah istri yang waktunya lebih banyak dihabiskan dirumah dari pada diluar rumah.

6. Seorang istri jika keluar rumah dituntut agar tidak memakai pakaian yang biasanya bisa memancing syahwat dan bisa menimbulkan fitnah, seperti ; memakai celana pendek, rok mini, pakaian ketat dan sebagainya

7. Seorang istri dituntut agar selalu memperhatikan shalat lima waktu, membayar zakat (jika memang sudah berkewajiban), taat kepada Allah dan Rasulullah serta berusaha memperbanyak ibadah dan amal shalih, seperti meperbanyak shalat sunnah, bacaan Al-Qur'an, shalawat, tasbih, sedekah dan sebagainya

8. Seorang istri dituntut harus cerdas dan pintar, agar setiap harinya bisa selalu membaca, mempelajari dan mendalami Al-Qur'an dan Al-Sunnah. Ia juga dituntut untuk selalu mentelaah dan mengkaji ilmu-ilmu agama yang lainnya, seperti ; ilmu tauhid, ilmu fiqh, ilmu tashawwuf dlsb. Rumah tangga yang ideal adalah rumah tangga yang didalamnya selalu diisi dengan diskusi tentang ilmu dan persoalan agama serta dijadikan sebagai madrasah/sekolahan untuk keluarga. Wallahu A'lam.


Ust. Muhammad Subhan
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger