Mengunjungi Museum Jenang (Foto: Rudi) |
Dalam sela-sela lawatannya ke Kudus untuk menghadiri acara
Gema Sholawat Kebangsaan – Kudus Bersholawat, Habib Syech beserta keluarga dan
rombongan menyempatkan diri ke berbagai tempat. Setelah bersilaturrahim ke
Kediaman Romo KH. Sya’roni Ahmadi dan ulama-ulama lainnya, beliau dan keluarga
juga menyempatkan diri mengunjungi Komplek Menara Kudus.
Masyarakat yang kebetulan berada di sekitaran Komplek Menara
Kudus pun ikut membaur dan memotret rombongan Habib Syech yang hadir. Salah
satu yang potretnya mengiasi media sosial adalah foto dari Habib Abu Bakar Assegaf
yang pada waktu itu juga diijinkan untuk memasuki Menara Kudus.
Habib Syech yang juga sempat mengungkapkan kerinduannya berkunjung kembali ke Kota Kudus tersebut juga menyempatkan diri berkunjung ke Museum Jenag Kudus di Outlet Jenang Mubarok Kudus. Museum Jenang Kudus merupakan museum jenang pertama yang didirikan di Indonesia atas prakarsa PT. Mubarok Food.
Berada di Jl. Sunan Muria Glantengan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, museum yang menyatu dengan Outlet Jenang Kudus Mubarok ini menyuguhkan gambaran sejarah pembuatan jenang Kudus hingga lokasi pemasarannya pada masa lalu. Di museum ini pengunjung bisa mempelajari Jenang Kudus dalam lintasan sejarah kuliner Nusantara, mulai dari peralatan yang digunakan, siapa sosok pioner produsen dan pengembangnya, hingga tempat awal memasarkan jenang.
Dalam kunjungannya tersebut, Habib Syech bin Abdul Qadir
Assegaf terlihat menggunakan jubah berwarna hijau dengan imamah putih khas
beliau. Habib Syech tampak didampingi perwakilan dari Jenang Mubarok Kudus.
Selain ke Museum Jenang, Habib Syech juga menyempatkan diri
ke outlet Jenang Mubarok di bawahnya. Kunjungan Habib Syech tersebut sontak
mengejutkan para pengunjung lainnya yang langsung rame-rame mengambil foto
beliau. Habib Syech pun mengapresiasi Jenang Kudus beserta usaha untuk
melestarikannya.
Video Kunjungan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf ke Museum Jenang:
Video Kunjungan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf ke Museum Jenang:
Posting Komentar