Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Apakah Orang Mati Dapat Mendengar Doa Kita

Apakah Orang Mati Dapat Mendengar Doa Kita

Dari penjelasan di dalam kitab Tafsir Ahkam, Imam Al Qurtubi menguraikan bahwa ayat "Fainnaka laa tusmi'ul mautaa..." (maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar...." adalah berkaitan dengan peristiwa pertanyaan sahabat Umar bin Khattab saat Rasulullah SAW memanggil tiga orang pemimpin kafir Qurays dalam perang Badar yang telah meninggal bebarapa hari.

Saat itu Rasulullah SAW ditanyaoleh Umar bin Khattab ra:

يا رسول الله تناديهم بعد ثلاث وهل يسمعون ؟يقول الله إنك لا تسمع الموتى فقال : والذي نفسي بيده ما أنتمبأسمع منهم ولكنهم لا يطيقون أن يجيبوا

Ya Rasulullah, apakah engkau memanggil-manggil mereka yang telah meninggal tiga hari bisa mendengarkan panggilanmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman dalam al quran: Innaka laa tusmi'ul mauta?

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW: "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah engkau sanggup mendengar mereka, mereka lebih mendengar daripada kamu hanya saja mereka tidak mampu menjawab." (HR. Muslim dari Imam Anas ra)

Menurut hadits Shohihaini (Bukhari Muslim) Dari sanad yang berbeda-beda, Rasulullah SAW pernah berbicara kepada orang-orang kafir yang gugur dalam perang badar saat mereka dibuang di Sumur Quleb kemudian Rasulullah SAW berdiri dan memanggil nama-nama mereka (ya fulan bin fulan sebanyak dua kali) "Apakah engkau telah mendapatkan janji dari Tuhanmu dengan benar, sedangkan saya telah mendapatkan janji yang benar pula dari Tuhanku." 

Dalam penjelasan kitab Tafsir Ibnu Katsir bahwa yang dipanggil oleh Rasulullah SAW itu adalah Abu Jahal bin Hisyam, Utbah bin Robi'ah dan Syaibah bin Robi'ah. Ketiganya itu adalah tokoh kafir Quraisy.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik. Dalam riwayat lain menyebutkan bahwa orang yang mati apabila sudah dikuburkan dan orang yang menguburkan itu kembali pulang, maka dia (ahli kubur) itu mampu mendengar gesekan suara sendal.

Menurut Imam Al Qurtubi, orang yang sudah meninggal itu bukan berarti mereka tidak lenyap sama sekali, juga tidak pula rusak hubungan dengan orang yang masih hidup. Tetapi yang meninggal itu hanya terputus hubungan antara ruh dan badan dan hanya berpindah dari alam dunia ke alam kubur. (Tafsir ahkam Juz 7: hal 326).

Diriwayatkan Ibnu Abdil Bar bahwa orang-orang yang telah meninggal mereka tahu siapa yang datang (ziyaroh) kepadanya dan mereka mendengar undangan mereka yang ziarah dan mereka menjawab salam mereka.

Dari Abu Hurairoh, Nabi bersabda, “ketika seseorang melewati suatu kuburan yang ia kenal kemudian mengucapkan salam maka ahli qubur itu menjawab salamya dan mengetahui orang itu.dan ketka ia kuburan yang tidak ia kenal kemudian mengucapkan salam kepada ahli qubur maka ahli qubur itu menjawab salamnya.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa Abu Rozin berkata, “Ya Rosulallah  sesungguhya aku berjalan terhadap mereka yang telah meninggal, apakah aku mengucapkan sesuatu kepada merka ketika aku lewat?” Nabi SAW bersabda: katakanlah "As Salamu Alaikum Ya Ahlal Quburi Minal Muslimiin Wal Mu'miniin Antum Lana Salafun Wa Nahnu Lakum Tabba'un Wa Innaa In Sya'a Allahu Bikum Lahikuuna". Kemudian Abu Rozin berkata, “Ya Rosulallah, apakah mereka mendengar?” Nabi SAW bersbda: Mereka mendengar tapi mereka tidak kuasa untuk menjawabnya.



facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/370413902981424/ oleh Mbah Jenggot dan Ust. Ilman Nafi’an
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger