Setiap tahun baru hijriyah, Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) akan disibukkan dengan agenda tahunan yang merupakan agenda budaya religi yaitu Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus di Komplek Menara Kudus.
Demikian
pula di tahun 1441 H ini, apalagi jika melihat kondisi kawasan Menara Kudus yang telah ditata rapi oleh Pemerintah kabupaten Kudus.
Maka, diprediksi acara Buka Luwur Makam Sunan Kudus tahun ini akan berlangsung
rame, apalagi bertepatan juga dengan hari jadi Kabupaten Kudus ke 470.
Berikut
adalah rangkaian acara Buka Luwur Makam Kanjeng Sunan Kudus tahun 1441
Hijriyah:
Acara
pertama diawali dengan Jamasan Pusaka pada Kamis Wage tanggal 14 Dzulhijjah 1441
atau 15 Agustus 2019. Acara ini telah berlangsung sukses dan menandai dibukanya
rangkaian acara Buka Luwur tahun 1441 H
Acara
selanjutnya dilaksanakan pengajian tahun baru pada malam tahun baru hijriyah 1441
yaitu pada tanggal 31 Agustus 2019 ba’da Isya. Kemudian pada esok harinya,
dilakukan pelepasan Mori Luwur Pesarean tepat pada waktu awal dhuha.
Pada
hari Ahad Legi 8 Muharram 1441 (8 September 2019) diadakan Munadhoroh Masa’il
Diniyah yang akan mengupas permasalahan-permasalahan dalam sudut pandang agama
Islam.
Acara
dilanjutkan pada malam Senin Pahing 9 Muharram 1437 H pukul 20.00 (8 September
2019) dengan Do’a Rasul dan Terbangan (Hadrah). Serta, pada esok harinya
dilanjutkan dengan khatmil Qur’an bil Ghaib bersama masyarakat Kudus dan
santunan anak yatim yang dimulai pada ba’da sholat subuh. Di hari itu juga akan
dilangsungkan pembagian bubur suro (makanan khas Kudus yang disajikan pada hari
Asyyura) mulai pukul 8 pagi.
Malam Selasa
Pon ba’da isya 10 Muharram 1441 (9 September 2019) akan berlangsung
Pembacaan Kitab Maulid Al Barjanjy dan dilanjutkan dengan Pengajian Umum yang
akan diisi oleh Habib Umar Muthohar dari Semarang. Paginya, pada tanggal 10
Muharram akan dilangsungkan puncak acara yaitu pemasangan Luwur Makam Kanjeng
Sunan Kudus.
Namun,
sebelumnya akan dibagikan Brekat Umum yang berisi Nasi Jangkrik, makananKudus yang khas dan melegenda. Sistem
pembagiannya akan menggunakan sistem Kupon (Brekat Salinan dan kartu)
agar pengunjung dapat tertib dalam menunggu jatah Makanan Tradisional Kudus
tersebut.

Posting Komentar