Setiap
tanggal 13 Muharram, warga desa Gribig yang berada di kecamatan Gebog Kudus
mengganti luwur makam santri Sunan Kudus yang bernama Syech Abdul Basyir atau
yang lebih populer dengan nama Sunan Kedu.
Buka luwur Sunan Kedu berlangsung penuh syiar
islami. Ratusan warga desa setempat menggelar ragam kegiatan yang berlangsung
dari hari Selasa 10 September 2019 hingga Kamis malam Jumat 12 September 2019.
Diantaranya, khatmil Qur'an bil ghoib dan bin nadhar, Tahlil umum, kirab luwur
dan ziarah massal dan diakhiri dengan pengajian umum sebelum prosesi
penggantian luwur di tengah malamnya.
Berbeda
dengan tahun lalu, Pelaksanaan kirab Luwur Sunan Kedu kali ini dimulai dari
Lapangan Desa Gribig dengan memanggul Luwur dan membentangkan Spanduk Buka
Luwur menuju ke Makam Sunan Kedu dengan cara berjalan kaki. Acara tersebut
dilakukan pada tanggal 12 September 2019 atau bertepatan dengan sebelum prosesi
Buka Luwur Sunan Kedu yaitu malam 13 Muharram 1441.
Sebelumnya
pada malam Rabu Wage, 10 September 2019 (11 Muharram 1441) dilakukan acara khotmil
qur’an bil nadhor (Muqoddaman) di Masjid Sunan At Taqwa Sunan Kedu. Keesokan
harnya sebelum Kirab juga dilaksanakan khatmil qur’an bil ghoib yang dipimpin
oleh Ust. Abdul Chafid di tempat yang sama.
Sama hal nya dengan Buka Luwur Sunan Kudus,
pada acara Buka Luwur Sunan Kedu ini juga dibagikan ribuan nasi bungkus sebagai
hidangan untuk warga dan pengunjung yang ikut berpartisipasi dari hasil sedekah
masyarakat warga Kudus. Nasi yang diberikan lauk daging tersebut dimasak di
dapur umum yang dibuat oleh masyarakat sekitar bersama pemerintah desa Gribig.
Panitia mengatakan bahwa acara semacam ini akan mendorong adanya
kebersamaan dan gotong-royong serta menyatukan perbedaan umat. Selain itu
diharapkan dapat melestarikan budaya agar dapat diteruskan oleh generasi
selanjutnya. Terbukti, tahun ini semua warga bersama-sama seguyub mensukseskan
prosesi buka luwur salah satu tokoh penyebar agama Islam di Kudus ini.
Warga masyarakat Gribig dan sekitarnya, sangat menghormati Sunan
Kedu yang menjadi sosok penyebar agama Islam. Tidak hanya saat buka luwur,
warga selalu ramai menziarahi makamnya setiap hari terutama Kamis sore hingga
Jum'at.
Sumber foto: Panitia Buka Luwur Sunan Kedu

Posting Komentar