Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW (2)

Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW (2)

8. Imam Fakhruddin ar-Razi berkata:

: ﻣﺎ ﻣﻦ ﺷﺨﺺ ﻗﺮﺃ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﻠﺢ ﺃﻭ ﺑﺮ ﺃﻭ ﺷﻴﺊ ﺃﺧﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺄﻛﻮﻻﺕ ﺍﻻ ﻇﻬﺮﺕ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻭ ﻓﻰ ﻛﻞ ﺷﻴﺊ ﻭﺻﻞ ﺍﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﺄﻛﻮﻝ ﻓﺎﻧﻪ ﻳﻀﻄﺮﺏ ﻭ ﻻ ﻳﺴﺘﻘﺮ ﺣﺘﻰ ﻳﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻷﻛﻠﻪ ﻭﺍﻥ ﻗﺮﺉ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺀ ﻓﻤﻦ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺩﺧﻞ ﻗﻠﺒﻪ ﺃﻟﻒ ﻧﻮﺭ ﻭ ﺭﺣﻤﺔ ﻭ ﺧﺮﺝ ﻣﻨﻪ ﺃﻟﻒ ﻏﻞ ﻭ ﻋﻠﺔ ﻭ ﻻ ﻳﻤﻮﺕ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻳﻮﻡ ﺗﻤﻮﺕ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ . ﻭ ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺩﺭﺍﻫﻢ ﻣﺴﻜﻮﻛﺔ ﻓﻀﺔ ﻛﺎﻧﺖ ﺃﻭ ﺫﻫﺒﺎ ﻭ ﺧﻠﻂ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺪﺭﺍﻫﻢ ﺑﻐﻴﺮﻫﺎ ﻭ ﻗﻌﺖ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻭ ﻻ ﻳﻔﺘﻘﺮ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ ﻭ ﻻ ﺗﻔﺮﻍ ﻳﺪﻩ ﺑﺒﺮﻛﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ

“Tidaklah seseorang yang membaca maulid Nabi SAW. ke atas garam atau gandum atau makanan yang lain, melainkan akan tampak keberkatan padanya, dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya (dimasuki) dari makanan tersebut, maka akan bergoncang dan tidak akan tetap sehingga Allah akan mengampuni orang yang memakannya.

Dan sekirannya dibacakan maulid Nabi SAW. ke atas air, maka orang yang meminum seteguk dari air tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, akan keluar daripadanya seribu sifat dengki dan penyakit dan tidak akan mati hati tersebut pada hari dimatikannya hati-hati itu.

Dan barangsiapa yang membaca maulid Nabi SAW. pada suatu dirham yang ditempa dengan perak atau emas dan dicampurkan dirham tersebut dengan yang lainnya, maka akan jatuh ke atas dirham tersebut keberkahan dan pemiliknya tidak akan fakir serta tidak akan kosong tangannya dengan keberkahan Nabi SAW.”

9. Imam Syafi’i, semoga Allah merahmatinya, berkata:

ﻣﻦ ﺟﻤﻊ ﻟﻤﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺧﻮﺍﻧﺎ ﻭﻫﻴﺄ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻭﺃﺧﻠﻰ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻭﻋﻤﻞ ﺇﺣﺴﺎﻧﺎ ﻭﺻﺎﺭ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻘﺮﺍﺀﺗﻪ ﺑﻌﺜﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ ﻭﺍﻟﺸﻬﺪﺍﺀ ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺟﻨﺎﺕ ﺍﻟﻨﻌﻴﻢ

“Barangsiapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, dan dia menjadi sebab atas dibacakannya Maulid Nabi SAW, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin (orang-orang yang benar), syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan shalihin (orang-orang yang shaleh) dan dia akan dimasukkan ke dalam surga-surga Na’im.”

10. Imam Sirri Saqathi, semoga Allah membersihkan sir (bathin)-nya:

ﻣﻦ ﻗﺼﺪ ﻣﻮﺿﻌﺎ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻴﻪ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺪ ﻗﺼﺪ ﺭﻭﺿﺔ ﻣﻦ ﺭﻳﺎﺽ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻷﻧﻪ ﻣﺎ ﻗﺼﺪ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﻮﺿﻊ ﺍﻻ ﻟﻤﺤﺒﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ . ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ : ﻣﻦ ﺃﺣﺒﻨﻲ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻲ ﻓﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ

“Barangsiapa pergi ke suatu tempat yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah pergi ke sebuah taman dari taman-taman syurga, karena tidaklah ia menuju ke tempat-tempat tersebut melainkan karena cintanya kepada Nabi SAW. Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam syurga.”

11. Imam Jalaluddin as-Suyuthi berkata:

ﻣﺎﻣﻦ ﺑﻴﺖ ﺃﻭ ﻣﺴﺠﺪ ﺃﻭ ﻣﺤﻠﺔ ﻗﺮﺉ ﻓﻴﻪ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻻ ﺣﻔﺖ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺤﻠﺔ ﻭﺻﻠﺖ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻭﻋﻤﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﺎﻟﺮﺣﻤﺔ ﻭﺍﻟﺮﺿﻮﺍﻥ .
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﻄﻮﻓﻮﻥ ﺑﺎﻟﻨﻮﺭ ﻳﻌﻨﻰ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﻭ ﻣﻴﻜﺎﺋﻴﻞ ﻭ ﺍﺳﺮﺍﻓﻴﻞ ﻭ ﻋﺰﺭﺍﺋﻴﻞ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻓﺎﻧﻬﻢ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ . ﻭ ﻗﺎﻝ ﺃﻳﻀﺎ : ﻣﺎ ﻣﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻗﺮﺃ ﻓﻰ ﺑﻴﺘﻪ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺍﻻ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻟﻘﺤﻂ ﻭﺍﻟﻮﺑﺎﺀ ﻭﺍﻟﺤﺮﻕ ﻭﺍﻟﻐﺮﻕ ﻭﺍﻷﻓﺎﺕ ﻭﺍﻟﺒﻠﻴﺎﺕ ﻭﺍﻟﺒﻐﺾ ﻭﺍﻟﺤﺴﺪ ﻭﻋﻴﻦ ﺍﻟﺴﻮﺀ ﻭﺍﻟﻠﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻓﺎﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻫﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺟﻮﺍﺏ ﻣﻨﻜﺮ ﻭﻧﻜﻴﺮ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻓﻰ ﻣﻘﻌﺪ ﺻﺪﻕ ﻋﻨﺪ ﻣﻠﻴﻚ ﻣﻘﺘﺪﺭ . ﻓﻤﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺗﻌﻈﻴﻢ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻜﻔﻴﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﺪﺭ . ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻋﻨﺪﻩ ﺗﻌﻈﻴﻢ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻮ ﻣﻸﺕ ﻟﻪ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻰ ﻣﺪﺣﻪ ﻟﻢ ﻳﺤﺮﻙ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ ﻟﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .

“Tidak ada rumah atau masjid atau tempat yg di dalamnya dibacakan maulid Nabi SAW melainkan malaikat akan mengelilingi rumah atau masjid atau tempat itu, mereka akan memintakan ampunan untuk penghuni tempat itu, dan Allah akan melimpahkan rahmat dan keridhaan-Nya kepada mereka.”

Adapun para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya adalah malaikat Jibril, Mika’il, Israfil, dan Izra’il as. Karena, sesungguhnya mereka memintakan ampunan kepada Allah SWT untuk mereka yang menjadi sebab dibacakannya pembacaan maulid Nabi SAW. Dan, dia berkata pula: Tidak ada seorang muslimpun yang dibacakan di dalam rumahnya pembacaan maulid Nabi SAW melainkan Allah SWT menghilangkan kelaparan, wabah penyakit, kebakaran, tenggelam, bencana, malapetaka, kebencian, hasud, keburukan makhluk, dan pencuri dari penghuni rumah itu. 

Dan, apabila ia meninggal, maka Allah akan memudahkan jawabannya dari pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dan dia akan berada di tempat duduknya yang benar di sisi penguasa yang berkuasa. Dan, barangsiapa ingin mengagungkan maulid Nabi SAW, maka Allah akan mencukupkan derajat ini kepadanya. 

Dan, barangsiapa di sisinya tidak ada pengagungan terhadap maulid Nabi SAW, seandainya penuh baginya dunia di dalam memuji kepadanya, maka Allah tidak akan menggerakkan hatinya di dalam kecintaannya terhadap Nabi SAW.



Kitab “An-Ni’matul Kubra ‘alal ‘Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam” karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger