![]() |
Foto diperoleh dari salah satu orang tua siswa |
Membicarakan Yanbu’ul
Qur’an tentu tak lepas dari perjuangan hebat seorang ulama kharismatik Kudus
yaitu Romo KH. Arwani Amin. Cikal bakal pesantren ini berawal dari pengajian
yang diampu oleh KH. M. Arwani Amin yang telah dimulai sejak tahun 1942 di
masjid Kenepan. Di Masjid ini beliau menerima para santri yang ingin belajar Al
Qur’an baik bin nadhor maupun bil ghoib.
Seiring berjalannya
waktu, santri yang belajar pada beliau semakin bertambah. Beliau pun berniat
untuk mendirikan sebuah pesantren untuk menampung para santri agar mereka bisa
lebih mudah dalam belajar. Akhirnya pada tahun 1973 didirikanlah sebuah
pesantren Al Qur’an yang diberi nama “Yanbu’ul Qur’an”. Nama Yanbu’ul Qur’an
yang berarti mata air (sumber) Al Qur’an dipilih oleh KH. M. Arwani sendiri yang
dipetik dari Al Qur’an Surat Al Isra’ ayat 90. Dengan nama tersebut diharapkan
bisa benar-benar menjadi sumber ilmu Al Qur’an.
Tepat 20 November 2019 sebelum
berlangsungnya Ujian Semesteran, para siswa kelas 2 SD NU Nawa Kartika pun
melakukan ziarah bersama ke Makam KH.
Arwani Amin untuk melakukan doa bersama sekaligus persiapan jelang semesteran
agar para siswa diberikan kemudahan oleh Allah SWT.
Lokasi makam yang tidak
terlalu jauh dari Sekolahan yaitu di daerah Kajeksan, membuat para siswa
bersemangat menuju makam. Ada yang baru pertama kali ziarah namun ada yang
mengaku pernah menziarahi makam ulama kharismatik Kudus tersebut.
Dalam kesempatan itu,
para guru berharap siswa-siswanya telah siap menjalankan ujian semesteran.
Diharapkan juga kepada orang tua untuk meomotivasi anak-anaknya dalam belajar.

Posting Komentar