Imam al-Ghazali dalam kitab Ihyâ’ Ulûm al-Dîn menyebutkan
tujuh nikmat yang menyebabkan seseorang menjadi sombong:
1. Pengetahuan (ilmu). Alangkah cepatnya sifat sombong itu
timbul dalam hati orang-orang yang merasa cukup pengetahuannya.
2. Amal dan ibadat. Ini bisa menimbulkan sombong dan
karenanya menarik perhatian orang banyak, kalau dia kurang ikhlas.
3. Kebangsawanan. Karena merasa dirinya turunan bangsawan,
dia menjadi sombong dan memandang rendah kepada orang yang dianggapnya rakyat
biasa.
4. Kecantikan rupa. Ini lebih banyak pada kaum wanita. Bukan
saja membawanya kepada kesombongan, tetapi juga suka mencela, merendahkan dan
menyebut aib orang lain.
5. Harta dan Kekayaan. Karena merasa diri serba cukup, dia
menjadi sombong dan memandang rendah dan melecehkan orang lain, terutama
orang-orang miskin.
6. Kekuatan dan Kekuasaan. Seseorang bisa menjadi sombong
karena di tangannya ada kekuatan dan kekuasaan, memandang rendah dan berlantasangan
terhadap orang-orang yang lemah.
7. Banyak pengikut, teman sejawat, karib-kerabat yang
mempunyai kedudukan dan jabatan-jabatan penting.
Kesimpulannya setiap nikmat yang dirasa oleh seseorang telah
dipunyainya dengan cukup bisa menimbulkan kesombongannya. Dia lupa, bahwa semua
itu adalah pemberian dan ujian dan Tuhan untuk menentukan sanggupkah seseorang
mempergunakannya dengan baik atau tidak, apakah dia syukur atau kufur berkenaan
dengan nikmat itu.
Di samping orang yang menyombongkan diri karena hal yang
baik, ada pula orang-orang jahat yang menyombongkan dan membanggakan dirinya,
karena banyak mengerjakan dosa dan maksiat, karena dia mengira bahwa itu ada
satu kehormatan dan keistimewaan.
Sebab itu bagi mereka yang menyombongkan diri karena tujuh
kelebihan yang tersebut di atas, wajiblah diingatinya, bahwa ada orang lain
yang sama dengan dia berkenaan dengan apa yang menyebabkan dia menyombongkan
diri, bahkan banyak pula orang yang lebih dari padanya. Dengan kesadaran yang
demikian, kesombongannya akan hilang dan berubah menjadi tunduk dan syukur
kepada Allah yang memberikan kurnia kepadanya.
Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB (PISS-KTB)

Posting Komentar