PAC GP Ansor Kecamatan Gebog kembali menurunkan Banser Tanggap Bencana (BAGANA) untuk membantu mengantisipasi bencana alam terjadi di daerah Rahtawu Gebog. Kali ini, bencana tersebut berupa longsoran batu besar yang ada di Dukuh Semliro.
12 Februari 2020, bersama para warga dan relawan, Tim BAGANA Gebog membuka akses jalan yang tertimbun longsor. Kali ini tidak hanya longsoran tanah, tetapi longsoran batu-batu besar yang tampaknya menyulitkan evakuasi dan pembukaan akses jalan.
Rahtawu yang sudah masuk daerah pegunungan Muria memang daerah yang terkenal rawan longsor. Setiap kali musim hujan, acap kali ada kejadian longsor di kawasan Rahtawu. Kawasan Rahtawu yang berbukit-bukti ini memang termasuk dalam salah satu kawasan yang dipetakan oleh BAGAN Gebog sebagai daerah rawan bencana.
Tim BAGANA Gebog yang bergerak dari posko Tanggap Bencana BAGANA Gebog langsung menuju kelokasi yang tertimbun batuan besar di Dukuh Semliro. Dari pantauan dilapangan, masalah terbesar dari evakuasi longsor ini adalah memindahkan batuan besar yang menutup akses jalan. Bersama tim dari BPBD setempat, BAGANA terus berusaha mengevakuasi bebatuan besar yang tergeletak di tengah jalan akses warga. Lokasi yang sulit di tepian jurang membuat tim harus berhati-hati.
Hujan yang sempat mengguyur saat proses evakuasi tak menyurutkan semangat. Dengan bantuan peralatan sederhana berupa linggis, tim berserta para relawan terus melakukan penggeseran batu-batu besar ke arah tepi jalan. Akhirnya, sedikit demi sedikit akses jalan mulai terbuka, dan bebatuan besar bisa dievakuasi ke pinggir jalan.
Sumber berita dan foto: GP Ansor Gebog
Posting Komentar