Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Sumber Penghasilan Rasulullah SAW: Menerima Hadiah dan Tidak Boleh Menerima Sedekah

Sumber Penghasilan Rasulullah SAW: Menerima Hadiah dan Tidak Boleh Menerima Sedekah

Sumber rizki Rasulullah SAW yang lain adalah Hadiah-hadiah. Para Shahabat karena kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW dan inginnya mereka dicintai Rasulullah SAW mereka memberikan hadiah-hadiah. Rasulullah SAW berkenan menerima hadiah-hadiah tersebut dan berusaha membalasnya. Bukhari meriwayatkan;

صحيح البخاري (9/ 36)
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَيُثِيبُ عَلَيْهَا


Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata: “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerima pemberian hadiah dan membalasnya” (H.R. Bukhari)


Beliau berkenan menerima hadiah meski sesuatu yang remeh seperti bagian betis yang tipis. Imam Bukhari meriwayatkan;

صحيح البخاري (9/ 12)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ دُعِيتُ إِلَى ذِرَاعٍ أَوْ كُرَاعٍ لَأَجَبْتُ وَلَوْ أُهْدِيَ إِلَيَّ ذِرَاعٌ أَوْ كُرَاعٌ لَقَبِلْتُ


Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seandainya aku diundang untuk jamuan makan sebesar satu paha depan (kambing) atau satu paha belakangnya, pasti aku penuhi dan seandainya aku diberi hadiah makanan satu paha depan (kambing) atau satu paha belakang pasti aku terima”.


Beliau juga pernah menerima hadiah keju dan lemak;

صحيح البخاري (9/ 23)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
أَهْدَتْ أُمُّ حُفَيْدٍ خَالَةُ ابْنِ عَبَّاسٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقِطًا وَسَمْنًا وَأَضُبًّا فَأَكَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَقِطِ وَالسَّمْنِ وَتَرَكَ الضَّبَّ تَقَذُّرًا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَأُكِلَ عَلَى مَائِدَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ كَانَ حَرَامًا مَا أُكِلَ عَلَى مَائِدَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma berkata: “Ummu Hufaid, bibi dari Ibnu ‘Abbas menghadiahkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keju, minyak samin dan daging biawak. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memakan keju dan minyak samin tapi membiarkan daging biawak karena tidak menyukainya”. Ibnu ‘Abbas berkata: “Semua itu dihidangkan pada makanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seandainya diharamkan tentu tidak akan dihidangkan pada makanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.“ (H.R.Bukhari)


Bahkan Rasulullah SAW juga menerima hadih dari orang  kafir. Beliau pernah menerima hadiah Baghal dari raja Aylah. Imam Bukhari meriwayatkan;

صحيح البخاري (10/ 416)
عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ
غَزَوْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبُوكَ وَأَهْدَى مَلِكُ أَيْلَةَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَغْلَةً بَيْضَاءَ وَكَسَاهُ بُرْدًا وَكَتَبَ لَهُ بِبَحْرِهِمْ


Dari Abu Humaid as-Sa’idiy berkata; “Kami ikut perang Tabuk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu raja Aylah memberi hadiah seekor baghal berwarna putih kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan Beliau (membalas) dengan memakaikan burdah kepada raja itu dan menetapkan baginya untuk tetap berkuasa atas negerinya.”


Beliau juga pernah menerima hadiah pakaian bagus dari raja yang bernama Ukaidir dari negeri  yang bernama Dumatul Jandal. Imam Muslim meriwayatkan;

صحيح مسلم (12/ 244)
 عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أُكَيْدِرَ دُومَةِ الْجَنْدَلِ أَهْدَى لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةً


Dari Anas bahwa Ukaidir Dumatul Jandal memberi hadiah pakaian sutera kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.


Hanya saja, meski beliau menerima hadiah, namun  beliau tidak berkenan menerima Shodaqoh. Perbedaan hadiah dengan Shodaqoh adalah; Hadiah itu pemberian yang mengandung unsur memuliakan, mengagungkan, cinta, kasih sayang dan simpati, sementara Shodaqoh itu dimaksudkan untuk Taqorrub kepada Allah, membersihkan diri dari kotoran dosa dan diberikan kepaad orang yang membutuhkan. Dalil yang menunjukkan Nabi berkenan menerima hadiah tetapi tidak berkenan menerima Shodaqoh adalah hadis berikut;

سنن أبى داود – م (4/ 296)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَلاَ يَأْكُلُ الصَّدَقَةَ


Dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerima hadiah namun tidak makan Shodaqoh (H.R.Abu Dawud)




Ust. Muhammad Muafa
Adv 1
Share this article :

+ comments + 1 comments

27 Februari 2020 pukul 05.30

As stated by Stanford Medical, It's indeed the SINGLE reason this country's women get to live 10 years longer and weigh on average 19 kilos lighter than us.

(Just so you know, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING around "how" they are eating.)

P.S, What I said is "HOW", not "what"...

CLICK this link to uncover if this short test can help you find out your true weight loss possibility

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger