Banjir Kesambi, Ansor Banser Kesambi Turun Lagi Kerja Bakti

Musim hujan sedang dalam intensitas yang tinggi di Indonesia dan dalam suasana hujan yang intens, beberapa wilayah di Kabupaten Kudus akrab dibarengi bencana banjir . Salah satu daerah tersebut adalah di sekitaran Kali Piji di daerah Kesambi di Kecamatan Mejobo. Kali Piji Kesambi merupakan sungai yang dilewati aliran air dari pegunungan Muria yang sering membawa debit air dalam jumlah yang sangat banyak di musim penghujan.

Kamis 20 Februari 2020, Tanggul Sungai Piji sepanjang kurang lebih 15 meter yang melintasi Desa Kesambi kembali jebol. Jebolnya tanggul di sekitaran Jembatan Tiga Kesambi tersebut merupakan dampak dari intensitas hujan di daerah Kabupaten Kudus khususnya di kawasan pegunungan Muria yang beberapa hari terjadi secara terus menerus.

Sebagaimana informasi yang kami peroleh, air Sungai Piji mulai meluap sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis, 20 Februari 2020. Hal tersebut mengakibatkan warga setempat mengungsi di tempat yang lebih aman. Ada yang di Balai Desa dan ada yang di Masjid serta tempat-tempat lainnya.

Dalam kondisi banjir tersebut, Relawan Ansor Banser Ranting Kesambi dan Anak Cabang Mejobo kembali turun ke lapangan untuk melakukan kerja bakti penanganan banjir. Hal yang menjadi titik perhatian bagi relawan Ansor di sekitaran Jembatan Tiga Kesambi. Menurut relawan Ansor Banser yang terjun ke lapangan saat itu, sampah menumpuk di aliran suangai menjadi masalah utama.

Dari pantauan yang terlihat, Kali Piji di sekitaran Jembatan Tiga benar-benar ditumpuki oleh sampah, baik sampah yang berasalh dari batang dan ranting pohon maupun sampah rumah tangga yang ikut terbawa hanyut arus sungai. Hal inilah yang sangat disayangkan oleh tim relawan Ansor Banser Kesambi yang hari itu dengan sigap membersihkan aliran sungai dari sampah walaupun dengan peralatan seadanya.

Selain menangani sampah yang menyumbat aliran air, Tim Ansor Banser Kesambi dan Mejobo juga membantu evakuasi warga yang terjebak banjir. Banyak anak-anak dan orang tua yang dibantu untuk evakuasi keluar dari daerah terdampak banjir yang kemudian diungsikan ke Masjid maupun Balai Desa yang aman dari dampak banjir.

Sumber informasi dan foto: GP Ansor Kesambi