Ruqyah bukan lagi metode pengobatan yang asing bagi warga NU. Ruqyah bagi warga NU sudah dikenal sejak jaman dahulu. Sudah dari dulu para kiai NU mempraktikkan metode ruqyah. Ada yang dengan media suwuk air, semburan, doa dengan meletakkan tangan di kepala ataupun dada dan tekhnik lainnya.
Belakangan ini muncul aliran-aliran
ruqyah yang justru mengusik amaliah NU semisal mengharamkan membaca tawassul
kepada wali yang sudah meninggal, melarang amalan shalawat yang bukan dari
Nabi, ziarah ke makam orang-orang shalih dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu
digiatkan kembali upaya untuk mensyiarkan metode pengobatan melalui ruqyah yang
sebenarnya sudah dipraktikkan oleh para ulama Ahlussunnah wal
Jamaah dan sesepuh-sesepuh NU terdahulu
Dalam rangka menggiatkan serta
meningkatkan kemampuan dan menambah jumlah praktisi Ruqyah Aswaja ini, Jam’iyyah
Ruqyah Aswaja Kudus bersama Team JRA Joyo Kesumo akan mengadakan peltihan
Praktisi Ruqyah Aswaja. Persyaratan peserta adalah seorang Nahdliyyin baik
muslim ataupun muslimah dan bisa membaca alqur’an dengan baik dan benar. Setiap
peserta akan dimintai fotokopi KTP dan harus membayar uang pendaftaran senilai
Rp 250.000,00 dengan mentransfer ke Rekening BRI 592801030769536 a.n Ahmad
Maimun dan melakukan pendaftaran ke
nomor –nomor HP yang tertera dalam poster sebelum 6 Maret 2020.
Materi yang akan dijelaskan dalam
acara tersebut adalah sejarah ruqyah, hokum ruqyah, prinsip pengobatan dalam
islam, mengapa harus ruqyah aswaja, cara meruqyah penyakit medis dan non medis,
hubungan penyakit dengan perilaku manusia, tanda-tanda orang terkena penyakit a’in,
mengenal jenis jin dan caramasuknya ke tubuh, macam-macam shir dan
pengobatannya, beserta pengenalan ayat-ayat ruqyah aswaja dalam qur’an dan
hadist.
Selain materi tersebut juga aka nada
pelatihan teknik meruqyah berupa cara membuat air sama’an, teknik sentuhan dan
tepukan, teknik berdiri (gerakan sholat), teknik sina’I dan nabah, diagnose telapak
tangan, cara menetralisir tempat angker, cara menangani kesurupan, serta cara
mencari dan menemukan buhul.
Selain materi dan teknik meruqyah
secara langsung, peserta juga akan mendapatkan berbagai fasilitas termasuk
bubuk bidara. Acara tersebut akan berlangsung pada Jumat 13 MAret 2020 di Aula
Gedung PCNU Kabupaten Kudus, Jl. Pramuka No. 20 Kudus bersama Gus Allama’
Alaudin Shidqy (Founder dan Pembina JRA)

Posting Komentar