Diriwayatkan dalam kitab
“Qomi`uttughyan” Lil Imam Nawawi Al-Bantani bahwa Umat Baginda Rasulullah SAW
ketika menyeberang Shirat Al-Mustaqim ada Tujuh macam, yaitu:
1. Para Siddiqin, akan melewati Shirat Al-Mustaqim
kecepatannya seperti kilat yang menyambar.
2. Para Ulama, akan menyeberang Shirat Al-Mustaqim dengan
kecepatan seperti angin yang bertiup.
3. Para Wali Allah SWT, menyeberang Shirat Al-Mustaqim
seperti burung di udara.
4. Para Syuhada pembela Islam, menyeberang Shirat
Al-Mustaqim seperti kuda balap dengan waktu tempuh setengah hari.
5. Para Haji Mabrur, menyeberang Shirat Al-Mustaqim dalam
waktu satu hari penuh.
6. Kaum mu`minin biasa yang taat-taat, menyeberang Shirat
Al-Mustaqim selama satu bulan.
7. Kaum Mukminin yang pendosa, sangat ketekutan dengan
jilatan api Neraka Jahannam, gemetar terpaku diawal penyeberangan, akan
melihat cahaya iman mereka memberikan ketenangan penuh hiburan, “Wahai
mu`min, menyeberanglah!, Sesungguhnya cahaya keimanan kalian, akan
memadamkan aku (Neraka Jahannam). Maka merekapun menyeberang.
Adapun orang-orang kafir dari Jin
atau manusia, mereka semua masuk Neraka sesuai dengan golongannya masing-masing
untuk selama-lamanya, ada yang melalui hisab dan ada yang tidak melaluinya.
Aku berlindung kepada Allah SWT dari
dahsyatnya padang Mahsyar dan kengeriannnya dan semoga kita semua mendapatkan
Syafaat dari Baginda Rasulullah SAW. Aku berlindung kepada Allah SWT dari
tergelincir dalam menyeberangi Shirat Al-Mustaqim dan semoga dengan syafaat
Baginda Rasulullah SAW, kita semua menyeberang Shirat Al-Mustaqim dipenuhi dengan cahaya keimanan dan kecintaan kepada Baginda Rasulullah
SAW. Amin amin amin ya Rabbal `alamin..
Ahlulkisa

Posting Komentar